Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 16, Nusa) - Ubah Haluan

28 Maret 2024   17:14 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Bukan lah, prajurit-prajurit yang ada di sana. Kalau Raden Eru beda lagi..." kali ini Dalem mengambil dari kantongnya segepok kantong uang.

            "Heh, yang bener kamu Lem!?" ucap Abdi tak percaya.

            "Semua penumpang kapal dagang kita dapat kok, gitu kata beliau. Tapi untuk para pedagang akan diberikan nanti setibanya mereka di Demak."

            "Alhamdulillah, berarti kamu ketemu beliau langsung kan? Makanya beliau langsung ngasih uang itu.. atau..." Abdi terlihat berpikir.

            "Iyalah Di, beliau hanya berpesan jangan berhenti mengejar mimpi kita dan beliau selalu menunggu di Kraton kalau ada apa-apa."

            "Hah, lalu pesan apa lagi yang beliau sampaikan Lem?"

            "Hmm. Seingatku sih itu aja Di, habis itu beliau sibuk berbicara dengan kapten-kapten kapal. Mmm, ngatur strategi mungkin..."

            "Hoo, pastilah itu Lem."

            "Baru sabtu besok kan kita bisa ikut sisa 10 kapal untuk kembali ke Demak?"

            "Iya, bareng Aa yan, dan beberapa ribu kuda sih.. semoga gak tidur bareng kuda Di."

            "Hahaha, oh iya, lupa aku Lem..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun