b. Selain sikat gigi, ada pilihan lainnya yaitu membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi.Â
Setelah selesai menyikat gigi atau setidaknya satu kali sehari, kita bisa menggunakan benang gigi. Bagi beberapa dari kita, mungkin penggunaan benang gigi ini masih kurang familiar. Meskipun popular di kalangan tertentu.
c. Membersihkan lidah secara teratur
Ternyata tidak hanya gigi, lidah sebagaimana telah dipaparkan dalam jurnal diatas masih terdapat di rongga mulut. Lidah  dimungkinkan menjadi tumbuh kembangnya bakteri juga. Kita bisa menggunakan alat pembersih lidah khusus untuk membersihkan kotoran atau bakteri yang menempel pada permukaan lidah.
d. Berkumur dengan obat kumur
Obat kumur yang bisa digunakan untuk berkumur bisa berasal dari bahan alami misalnya daun saga, daun sirih, juga akar manis. Kandungan pada rempah dan herbal ini berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang sudah menyebabkan gigi kita berlubang juga bau mulut serta meninggalkan aroma kurang sedap pada mulut kita.
e. Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang lebih banyak.Â
   Saat berpuasa, mulut kita juga bibir kita tentunya kering. Ada baiknya di jam setelah berbuka hingga saat sahur kita mengkonsumsi air putih untuk menjaga agar mulut tidak kering.
   Dari anjuran atau tips dokter diatas penulis ingin menambahkan sebagaimana lazimnya digunakan oleh masyarakat kita juga bisa berkumur dengan menggunakan obat kumur yang di produksi oleh pabrik---moutwash dengan berbagai merk.
   Selain mouthwash juga ada beberapa herbal yang bermanfaaat dalam mengatasi bau mulut, cengkih, jeruk nipis, jahe, daun mint, daun kemangi juga beberapa rempah dan herbal lainnya.
Penggunaan herbal pun kian modern, jika kita tidak mengkonsumsinya dalam bentuk fresh, maka kita bisa mengkonsumsi dalam bentuk kapsul atau cair. Minyak cengkih, cengkih bubuk, kapsul cengkih, kayu manis bubuk atau kayu manis yang sudah diekstrak bersama rempah lainnya.