"Loh, ya ... kan cuma modal diri saja, Ma! Seperti biasa, ayah kan kerja di proyek. Nah, saat ini dapat bagian di mesin molen pengecoran karena rumah yang ditangani katanya rumah tingkat, Ma. Harus ngecor lantai bagian atas!"
"Hah? Sebentar ... ayahmu bukan dagang molen pisang?"
"Lah ... kok  molen pisang sih, Ma? Kan ayahku kerja di proyek perumahan dari dulu! Ahaha ... Mama pasti salah paham ini, kan?"Â
Aku terperangah dan tak lama kemudian tertawalah kami berdua.
"Owalaahh ... iya, iya. Paham!"
"Truk molen pengaduk semen pengecoran, Ma! Mama, sih pikirannya makanan melulu!"
"Ahahaha! Serupa, tapi tak sama!"
"Kan Mama pernah ngajar tentang homonim, toh? Kena, deh! Ahahaha ...."