Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perkembangan Rudal Tiongkok (2)

28 Maret 2024   18:03 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zhong Shan -- Mantan Kepala Perancang Sistem Senjata Rudal Hongqi-7 menurutrkan: Jika Anda mengikuti saya, Anda akan menjadi orang miskin. Bahkan menjadi orang yang harus bekerja keras. Saya katakan bahwa kita harus meningkatkan misil kita dalam kehidupan ini.

Nama orang tua di atas ini adalah Zhong Shan, seorang ahli rudal antipesawat Tiongkok, pelopor dan pemimpin teknis senjata rudal antipesawat ketinggian rendah. Pada saat itu, dia juga berpartisipasi dalam pengembangan rudal Hongqi-2. Sebagai seorang berusia delapan puluh tahun, dia sekali lagi mengeluarkan jaket khusus ini dan dengan hati-hati melihat bintang berujung lima yang digambar tangan di kerahnya berulang kali.

Sumberz; CCTV& China
Sumberz; CCTV& China

Zhong Shan menuturkan kepada seorang wartawan: Begitu Anda melihat saya mengenakan pakaian ini, menandakan akan menembakkan rudal. Dan itu harus berhasil ditembakkan, jadi semua orang menyebutnya "Setelan Sukses". Setiap kali berhasil menembakkan rudal, ada bintang berujung lima yang tergambar di atasnya, dan lima dari lima tembakan berhasil. Anda lihatlah, ini lebih seru, lebih bertenaga.

Pada tahun 1980, Zhong Shan ditunjuk sebagai kepala perancang rudal Hongqi-7 ketika menghadapi krisis. Sebagai rudal antipesawat generasi kedua, Hongqi-7 memiliki puluhan ribu komponen elektronik di seluruh sistem. Dia dan timnya sering menguji coba di lapangan tembak di gurun pasir selama beberapa bulan, bahkan hingga 8 tahun.

Hongqi No.7, memulai debutnya pada parade militer peringatan 50 tahun pada tahun 1999, mengakhiri sejarah Tiongkok yang tidak memiliki rudal pertahanan udara canggih.

Berdasarkan rudal antipesawat generasi kedua, orang-orang dari CASIC telah bekerja keras selama lebih dari sepuluh tahun. Sistem senjata rudal pertahanan udara jarak menengah-tinggi generasi ketiga Tiongkok Hongqi-9 telah berhasil dikembangkan. Kemampuan intersepsi multi-targetnya telah mencapai tingkat terdepan di dunia, menandai bahwa pengembangan rudal pertahanan udara Tiongkok telah memasuki peringkat terdepan di dunia..

Saat ini, rangkaian rudal "Hongqi atau Bendera Merah" telah membentuk satu keluarga besar, mencakup jangkauan daya tembak dari jarak menengah dan jauh, ketinggian menengah dan tinggi hingga ketinggian sangat rendah, membentuk tren "bendera merah/homgqi di seluruh langit". Rudal pertahanan udara tingkat tinggi telah membangun penghalang baja yang kokoh untuk wilayah udara teritorial Tiongkok.

Namun, situasi parah di perbatasan laut Tiongkok yang ribuan mil juga memerlukan "Haiying/Elang Laut" yang menjulang tinggi untuk melindunginya.

Pengalaman perang di Xisha AL-PLA dengan kapal asing (Vietnam Selatan), meskipun berhasil menenggelamkan sebuah kapal dan merusak tiga kapal asing, namun pihak AL-PLA mengalami kerugian keruakan kapal AL-PLA. Dalam hal ini segenap personil CASIC merasa sedih mneintikan airmata. Baca:

Perang Laut Vietsel-Tiongkok di LTS 1974 untuk Memperebutkan Kembali Kepulauan Xisha dari Vietsel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun