Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lagu Mendayu Seromantis Semangkok "Spring Salad" Salad Musim Semi dari Uzbekistan

25 April 2024   10:03 Diperbarui: 25 April 2024   10:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Jadi, aku buka Google dan ternyata, tidak ada khusus spring salad Uzbekistan. Mungkin tidak ada yang menuliskan tentang ini, tetapi spring salad yang ada di Google adalah berbagai salad yang aku kenal, tetapi tidak ada salad yang terbuat dari sejumpit tanaman dan ditaburi oleh biji delima serta disiram oleh yogurt .....

Spring salad yang kami temukan di Jizzakh, bersama2 dengan Samosa, makanan khas tradisional Uzbekistan, sebagai penyegar karena Samosa adalah panganan yang full berisi daging berlemak panas2 dengan berbagai bumbu yang harus "disegarkan", setelah masuk ke perut kita.

Setelah aku mencoba spring salad ini, mengambil tanaman hijau dengan biji Delima ini serta mengambil "kuah" yogurt nya dan kukunyah, ternyata aku tidak suka, hahahaha .....

Rasanya, menurutku hanya terasa makan rumput. Biji delima dan yogurt nya tidak membuat tanaman itu menjadi enak atau manis atau gurih atau apapun. Yang jelas, aku tidak suka. Bagianku, hanya sedikit aku coba, padahal teman2ku yang lain menghabiskannya semua. Entah memang mereka suka, atau apa? Hahaha .....

Tetapi, penampilannya sangat menarik dan Namanya pun sangat romantic, seromantis Uzbekistan, yang membuat aku benar2 jatuh cinta ......

Semilir angin dingin menerobos ke restoran Dimana kami sedang makan. Jizzakh yang dingin dengan gumpalan2 salju itu memberikan efek unik. Kami makan Samosa panas2 dengan beberapa cangkir the hangat, sementara angin dingin masuk ke dalam ruangan Degnan hujan saljunya seperti mencipratkan kea rah kami.

Bau dingin salju terasa pekat, dan aku merapatkan syal tebalku serta jaket ku. Sedikit menggigil karena angin semakin besar.

Cukup romantic, justru ketika lampu mati dan dengan bayang2 kegelapan, kami tetap menikmati Samosa, sambil tertawa ceria. Belum pernah mati lampu di tengah2 makan. Walau ini restoran cukup besar tetapi konsepnya tetap seperti "warung" di Jizzakh, sebuah kota kecil antara Tashkent ke Samarkand.

Dan,

Spring salad itu melambai romantic, dengan "lagu" semilir angin dingin yang membawa ciprtatan2 salju dari hujan salju diluar sana ...... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun