Mohon tunggu...
yosephine purwandani
yosephine purwandani Mohon Tunggu... Freelancer - karyawan swasta

Ibu dengan 3 anak Hobi : mendengarkan musik, koleksi perangko

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meredam Bara

25 April 2024   12:50 Diperbarui: 25 April 2024   13:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semoga cukup waktu untuk menatap kembali kelegaan hati sepasang wajah yang menantikan garis hidupnya datang dan bersapa

Bara sakit akan tenggelam dalam air hening kepasrahan, dan lalu semoga hilang

Atas nama Tuhan mereka lantunkan kebersamaan dan takdir

Dengan menghapuskan garis yang tidak seharusnya terputus

Dengarlah tangis sepasang wajah sendu dalam setiap hari besar 

Bukan dalam derai air mata, namun dalam diam yang kuyakini teramat sakit, 

melihatnyapun akan membuatmu pedih.

Penantian yang entah kapan

Kesakitan yang entah nian

Bertanya saja terhenti di dalam batin ini.

Tak terbayang sakitnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun