Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Perang Pakem 3-4-3 Dua Pelatih "Negeri Ginseng" dalam Duel Korsel-Indonesia

25 April 2024   01:57 Diperbarui: 25 April 2024   17:16 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Indonesia U-23 mengerubungi bek Komang Teguh (nomor 4) yang usai mencetak gol tunggal kemenangan atas Australia pada laga Grup A Piala Asia U-23 2024, Kamis (18/4/2024), di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. (AFC via Kompas.id)

Banyak pengamat dan pencinta bola belum yakin, benarkan sepak bola Indonesia sudah naik level? Atau, mampukah timnas tampil konsisten ketika menghadapi raksasa Taeguk Warriors yang kini menduduki peringkat 23 FIFA? Bagaimanapun, selama puluhan tahun, level Korea tidak sama. Sulit membayangkan, timnas Indonesia mampu mengalahkan Korsel.

Patut ditunggu strategi dan formasi apa yang akan diterapkan STY. Struktur formasi tim dan pemilihan pemain yang tepat akan memberikan peluang yang lebih besar bagi pasukan Garuda Muda. 

Ketepatan, kejelian dan pengalaman STY akan menentukan hasil pertandingan, meskipun di atas kertas, Korsel lebih diunggulkan. Satu keuntungan STY adalah, ia sangat mengenal sepak bola Korsel, karena ia adalah mantan pemain dan pelatih timnas Korsel.

Tiga Bek Sejajar

Pada awal tugasnya, STY selalu menerapkan formasi empat bek (dua bek sejajar dan dua full-back), dua defensive midfielder, satu gelandang box-to-box yang mengatur ritme permainan, satu gelandang serang, dan dua penyerang, dengan formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Pada perkembangannya, STY kemudian senang menggunakan formasi 4-3-3 dengan dua winger.

Dua tahun terakhir, STY sering menggunakan formasi tiga bek sejajar, terutama ketika menghadapi lawan yang secara kualitas lebih kuat. Dalam penerapan di lapangan, formasi tiga bek sejajar ala' STY memiliki varian menarik. Saat menyerang, ia menerapkan formasi 3-4-3 atau 3-5-2, sedangkan saat bertahan, ia membangun dua barikade kokoh dengan formasi 5-4-1.

Formasi tiga bek sejajar STY sangat jelas, yaitu adanya dua wing-back, satu gelandang bertahan, satu gelandang box-to-box yang mengatur permainan, satu gelandang serang (attacking-midfielder), dan dua penyerang yang saling bertukar posisi.

Conte, Pep dan Pakem 3-4-3 (Foto: BBC)
Conte, Pep dan Pakem 3-4-3 (Foto: BBC)
Pakem 3-4-3 dengan varian 3-5-2 besutan STY sejatinya persis dengan skema Antonio Conte yang sukses di Juventus, Chelsea dan Inter Milan. Kekuatannya ada di dua wing-back dan seorang gelandang pembagi bola. Dua penyerang di depan dan satu gelandang serang bisa menjadi trisula mematikan, sedangkan dua wing-back agresif menusuk ke sudut pertahanan atau melakukan umpan silang ke kotak penalti.

Timnas U23 saat ini memiliki pemain yang dapat menjalankan formasi 3-4-3 atau 3-5-2. Justin Hubner, Rizky Ridho, Nathan Tjoe-a-on, Komang Teguh, Muhammad Ferarri, dan Ivar Jenner adalah para pemain yang bisa mengisi pos tiga bek sejajar.

Untuk posisi wing-back, STY memiliki Arhan, Nathan Tjoe, Fajar Fathurrahman, Rio Helmi, Bagas Kaffa, dan Dony Tri Pamungkas. Sedangkan Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe dan Rayhan Hanan juga bisa menjadi pilihan STY untuk posisi gelandang bertahan, sedangkan gelandang box-to-box dan gelandang serang, STY bisa menurunkan Ivar Jenner, Nathan Tjoe, Marselino, Witan Sulaeman, Ikhsan Nur, atau Arkhan Fikri.

Dari tiga pertandingan yang telah dijalani, STY selalu menerapkan formasi 3-4-3 dengan varian 3-5-2 atau 5-4-1. Ketika melawan Yordania, formasi menyerang 3-4-3 atau 3-5-2 Indonesia mampu membuat pemain Yordania tertekan, sedangkan saat bertahan dengan formasi 5-4-1, gawang Indonesia sulit ditembus dan membuat pemain lawan frustrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun