Kelima, berusaha keras untuk menghilangkan ketergantungan hidup (hati dan pikiran) terhadap segala yang bersifat materil dan keduniawian dengan jalan menghadirkan keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Keseimbangan antara aspek ruhani-spiritual dan aspek badani-material, maupun keseimbangan antara dimensi pribadi dan dimensi sosial.
Wallahu a'lam Bishawab.
Artikel terkait:Â https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/6624ac241470934c2e1990d3/muhasabah-introspeksi-perbaikan-kualitas-taqwa-dan-interaksi-sosial
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!