Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mitigasi Penjualan Kendaraan Listrik akibat Pelemahan Rupiah

24 April 2024   07:19 Diperbarui: 24 April 2024   11:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kendaraan listrik (sumber: PLN) 

Pengembangan industri sepeda motor listrik yang paling signifikan terkait dengan motor listrik, komponen penyimpan energi dan pembuatan sistem transmisi. Popularisasi sepeda motor listrik melalui skema leasing kepada konsumen langsung (skema business to consumer) serta oleh pelaku bisnis (business to business), dengan melibatkan 300 unit sepeda motor listrik (EV Bike), 1000 unit baterai, 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station) dan 4 unit mobil listrik (Mikro EV).

Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) mendorong para pelaku industri otomotif di Indonesia untuk menghadirkan produk listriknya. Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) perlu didorong untuk memproduksi sepeda motor listrik yang harganya terjangkau oleh masyarakat luas.

Hingga kini sepeda motor listrik lebih mahal ketimbang motor konvensional, terkait dengan penerapan teknologi tinggi di dalamnya. Sekelas 125 cc harganya bisa mencapai 2 hingga 3 kali harga sepeda motor konvensional. (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun