Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Eid Mubarak 40: Solusi untuk Kemacetan Lebaran; Perspektif Ilmu Ekonomi

18 April 2024   10:39 Diperbarui: 18 April 2024   10:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem manajemen lalu lintas pintar berbasis sensor dan penginderaan jarak jauh. Dengan memantau lalu lintas secara real-time dan mengelola sinyal lalu lintas secara adaptif, pemerintah dapat mengoptimalkan aliran lalu lintas dan mengurangi kemacetan di titik-titik rawan.

Dari perspektif ilmu ekonomi, penerapan teknologi canggih ini mencerminkan konsep inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya. Dengan menginvestasikan dalam teknologi yang memungkinkan pengelolaan lalu lintas yang lebih efisien, pemerintah dapat menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan dalam jangka panjang, mengurangi biaya terkait dengan kemacetan dan meningkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Studi kasus di Jakarta, Singapura, dan Seoul menunjukkan bahwa dengan menerapkan praktik terbaik dalam mengelola kemacetan Lebaran, pemerintah dapat menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan dari perspektif ilmu ekonomi. Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memperhitungkan eksternalitas negatif, dan menerapkan teknologi canggih, kita dapat mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan menciptakan lingkungan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Melalui inovasi dan kerja sama antar negara, kita dapat mencapai mobilitas yang lancar dan ekonomi yang berkelanjutan selama musim mudik Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun