Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Clickbait: Penipuan dalam Kemasan Menggoda

20 April 2024   00:01 Diperbarui: 20 April 2024   00:01 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Ginee Indonesia 

Oleh karena itu, praktik clickbait harus dihentikan. Media online seharusnya lebih bertanggung jawab dan menjunjung tinggi integritas jurnalistik. Judul dan thumbnail harus mencerminkan isi konten secara akurat dan tidak menipu pembaca. 

Sebagai contoh, sebuah judul yang baik adalah "Kisah Inspiratif Wanita yang Berhasil Turunkan 20 Kg dalam 6 Bulan dengan Diet dan Olahraga". Judul ini jelas dan tidak menipu, sehingga pembaca dapat mengambil keputusan untuk membaca atau tidak berdasarkan informasi yang akurat.

Pembaca juga harus lebih berhati-hati dan kritis dalam memilih berita dan konten yang dikonsumsi, serta melaporkan praktik clickbait kepada media yang bersangkutan agar dapat ditindaklanjuti. Jika kita terus membiarkan praktik clickbait, hanya akan semakin banyak media yang menggunakan taktik manipulatif ini untuk mendapatkan klik dan mengabaikan integritas jurnalistik.

Pada akhirnya, clickbait adalah bentuk manipulasi yang merusak kepercayaan publik terhadap media online. Jika kita ingin menjaga integritas jurnalisme dan menjadikan media online sebagai sumber informasi yang kredibel, maka kita harus menghentikan praktik clickbait ini. Kita harus menghargai waktu dan perhatian pembaca, serta menyajikan informasi yang akurat dan tidak menipu. Hanya dengan demikian, media online dapat membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan dengan pembacanya. 

Kepercayaan adalah modal utama yang harus dijaga dalam dunia jurnalisme, dan clickbait telah mengkhianati kepercayaan tersebut. Sudah saatnya kita mengakhiri praktik clickbait dan mengembalikan integritas pada media online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun