Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Penerapan Sistem Food Sharing di Negara Maju: Tekan Jumlah Sampah Makanan hingga Bawa Dampak Ekonomi

23 April 2024   22:37 Diperbarui: 24 April 2024   09:00 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan FOI sekaligus guru PAUD Mawar Sandi di Manggarai, Indri (54) sedang menyiapkan makanan dari sisa makanan di salah satu kelas yang diubah menjadi dapur pada Kamis (28/04/2022). KOMPAS/ALBERTUS KRISNA

Misalnya Jerman dengan gerakan sosialnya yaitu penerapan sistem Food Sharing atau berbagi makanan yang diterapkan pada berbagai toko hingga restoran sebagai sumber makanan yang akan dibagikan.

Sumber: shareable.net/How Food Assembly Created a Sustainable, Community-driven Food Sharing System in Europe
Sumber: shareable.net/How Food Assembly Created a Sustainable, Community-driven Food Sharing System in Europe

Apa itu sistem Food Sharing?

Konsep "sharing" sendiri ternyata sudah ada sejak ratusan tahun sebagai bentuk distribusi ekonomi yang paling umum dilakukan oleh manusia. Banyak literatur yang menjelaskan bahwa di masa lalu konsep berbagi ini dilakukan pada berbagai hal seperti makanan, barang, atau berbagai pemikiran.

Berbagi ini mungkin dapat dikatakan juga menjadi konsep dibalik transaksi 'barter' kala itu. Di mana dengan barter, seorang individu bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan cara ditukar dengan barang lainnya yang mana individu lain membutuhkan barang tersebut. Dari konsep awal tentang berbagi inilah yang melahirkan tata cara baru dalam kehidupan bermasyarakat.

Konsep berbagi kini terus berevolusi tidak hanya untuk memberikan manfaat bagi sesama manusia tetapi dapat menjadi sebuah solusi yang memiliki dampak besar bagi alam semesta. 

Salah satunya adalah sistem food sharing yang diadopsi oleh beberapa negara maju sebagai gerakan sosial untuk mengurangi sampah makanan yang menjadi permasalahan bagi suatu negara.

Sumber: deutschland.de (Food for Humanity)
Sumber: deutschland.de (Food for Humanity)

Misalnya organisasi gerakan sosial di Jerman bernama "foodsharing" yang didirikan pada tahun 2014 lalu dan memiliki tujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan pemanfaaran sumber daya yang ada sehingga dengan demikian dapat mengatasi masalah limbah atau sampah makanan.

Melalui kesepakatan tersebut, konsep berbagi makanan ini akan mencakup dalam berbagai jenis praktik berbagi. Misalnya pada suatu pihak tertentu, individu, pengusaha retail, atau perusahaan yang akan menyumbangkan makanan yang masih layak  kepada organisasi atau orang lain karena mereka tidak dapat menjualnya.

Penerapan konsep ini juga mengacu pada permasalahan para pengusaha retail yang barang-barangnya tidak bisa dijual kepada konsumen dengan alasan mendekati waktu expire dan biasanya masih layak untuk dikonsumsi. Dan banyak dari pengusaha ini yang tidak ingin membiarkan produk makanannya terbuang begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun