Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Review Buku "Laut Bercerita", Novel yang Bikin Rasa Kemanusiaanmu Meningkat

16 Maret 2024   02:34 Diperbarui: 30 Maret 2024   01:05 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sampul Laut Bercerita versi softcover (kiri) dan hardcover (kanan). (Sumber: Tangkapan layar YouTube KPG via kompas.com)

Lebih jauh, novel Laut Bercerita juga telah diadaptasi menjadi film pendek yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara.

Novel sejarah satu ini berfokus menceritakan tragedi kelam tanah air yang terjadi pada tahun 1998 dari berbagai sudut pandang.

Dengan latar belakang tersebut, pembaca seolah diberikan "reminder" untuk tidak melupakan tragedi yang menimpa para pahlawan reformasi 1998, yang penuh dengan kekejaman dan kepahitan yang dialami oleh para pembela rakyat.

Yang membuat bobot novel ini lebih berisi, sebelum menulis bukunya, sang penulis telah melakukan riset wawancara langsung kepada korban atau kerabat korban, hingga melakukan penyelidikan mendalam terkait tragedi tersebut.

Maka dari itu, pembaca akan menemukan banyak fakta menarik di dalam novel ini, yang mungkin selama ini belum banyak mengetahui.

Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang tragedi tersebut, kamu bisa memulainya dari novel ini. Langsung saja, berikut review buku Laut Bercerita.

Review Buku Laut Bercerita

Review buku Laut Bercerita PDF version (Dok.Pribadi)
Review buku Laut Bercerita PDF version (Dok.Pribadi)

Secara garis besar, buku atau novel Laut Bercerita terbagi menjadi dua bagian dengan sudut pandang dan latar waktu yang berbeda pada masing-masing bagiannya.

Bagian pertama novel ini diceritakan melalui sudut pandang Biru Laut. Pada bagian ini, diceritakan tentang Biru Laut bersama dengan tiga teman sesama aktivis diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Kemudian, tiga kawanan aktivis ini disekap selama berbulan-bulan di sebuah tempat yang tidak dikenal. Selama itu pula, mereka mengalami berbagai bentuk penyiksaan agar mau buka suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun