Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apakah Normal Jika Terkadang Masih Merindukan Mantan?

28 Maret 2024   17:23 Diperbarui: 1 April 2024   06:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Unsplash.com/Trym Nilsen 

Dalam sebuah forum diskusi, dikatakan bahwa merindukan mantan adalah hal yang wajar dan sering terjadi pada banyak orang. Yang menjadi alasan ialah adanya rasa kehilangan yang berarti. Sehingga timbul rasa rindu akan waktu kebersamaan yang pernah dilewati bersama.

Apalagi jika mantan tersebut adalah sosok seseorang yang benar-benar kita suka dan kita cintai. Alangkah bahagianya ketika rasa itu bersambut. Meski pada akhirnya, semua hanya tinggal kenangan.

Menurut psikolog berlisensi Dr. Wyatt Fisher, otak mengalami gejala penarikan besar-besaran yang hampir identik dengan pecandu heroin yang berhenti mengonsumsinya.

Beliau mengungkapkan, "Setelah putus cinta, orang-orang biasanya mengalami gejala penarikan sekitar enam bulan dan harus meningkatkan perawatan diri mereka."

Dan menurut antropolog Helen Fisher, cinta bukanlah emosi, melainkan sistem motivasi atau dorongan yang menjadi bagian dari sistem penghargaan otak.

Setelah putus, area segmental ventral otak diaktifkan dan meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas proses berpikir obsesif dan berulang. Semua hubungan masa lalu telah dipandu oleh sistem penghargaan di otak yang akhirnya membuat kita masih terbayang akan kenangan indah bersama mantan.

Meski mungkin pernah disakiti berkali-kali oleh si mantan, tapi merindukan dirinya masih dapat dikatakan sebagai hal yang normal dan wajar. Tinggal bagaimana kita dapat menyikapinya dengan bijak dan tetap waras.

Menghadapi polemik ini, banyak muncul saran dari berbagai kalangan untuk membantu mereka yang sulit move on. Dalam banyak uraian disebutkan hal apa saja yang dapat membantu kita untuk berhenti mengingat dan merindukan mantan.

Namun tetap kembali pada kondisi diri masing-masing, apakah langkah tersebut dapat bekerja efektif sebagaimana yang diharapkan. Untuk sekadar melupakan masih dapat diatasi dengan mengontrol pikiran, tapi rasa merindukan ini kerap muncul tiba-tiba tanpa permisi. Bahkan tak jarang muncul di sela-sela kesibukan. Jadi, cukup nikmati sendiri rasa itu, simpan dalam hati sampai nanti akan hilang sendirinya.

Dan bagi saya, merindukan mantan bukan berarti ingin kembali. Hanya sebatas rasa rindu yang singgah, karena di sini kita harus menerima kenyataan bahwa kondisi saat ini telah jauh berbeda dengan kondisi yang dulu ketika masih bisa bersama. Kalau begitu, bagaimana dengan Anda?

________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun