Mohon tunggu...
Hendra Soemanto
Hendra Soemanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Doktoral Ilmu Manajemen Universitas Mercu Buana

indulge yourself in traveling

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Optimalisasi Strategic Intelligence dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta

12 April 2024   14:07 Diperbarui: 19 April 2024   17:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: travel.detik.com

Bandara merupakan komponen penting dari infrastruktur transportasi di negara manapun yang berfungsi sebagai pintu gerbang pergerakan manusia dan barang, sehingga berperan penting dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah atau negara. Keberhasilan suatu bandara bergantung pada kemampuannya untuk tetap kompetitif di pasar global. 

Esai ini mengeksplorasi konsep kapabilitas daya saing di bandara, khususnya bandara internasional Soekano-Hatta, Jakarta, peran intelijen strategis dalam meningkatkan kapabilitas tersebut, dan dampak kapabilitas daya saing dan intelijen strategis terhadap kinerja bandara.

Kemampuan daya saing mengacu pada kemampuan bandara dalam menyediakan layanan dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Kemampuan ini sangat penting agar bandara tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang. 

Misalnya, bandara yang menawarkan layanan pelanggan yang sangat baik, teknologi inovatif, dan operasional yang efisien akan lebih mungkin menarik dan mempertahankan pengguna jasa bandara. Pentingnya kemampuan daya saing di bandara tidak bisa dihindari, karena kemampuan tersebut penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bandara. 

Salah satu contoh kemampuan daya saing di bandar udara adalah layanan pelanggan. Bandara yang memberikan layanan pelanggan yang sangat baik mempunyai peluang lebih besar untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Hal ini termasuk layanan seperti penanganan bagasi, keamanan, imigrasi, dan lain-lain. 

Contoh lainnya adalah teknologi. Bandara yang berinvestasi pada teknologi inovatif, seperti pemeriksaan biometrik, sistem check-in otomatis, dan smart parking, kemungkinan besar akan memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan efisien bagi pengguna jasa. 

Selanjutnya, inovasi adalah contoh lain dari kemampuan daya saing. Bandara yang terus berinovasi, seperti mengembangkan produk dan layanan baru atau menyempurnakan produk dan layanan yang sudah ada, kemungkinan besar akan tetap kompetitif di pasar yang terus berubah.

Intelijen strategis mengacu pada pengumpulan dan analisis informasi tentang lingkungan bandara, termasuk pesaing, pelanggan, dan tren pasar. Informasi ini kemudian digunakan untuk membuat keputusan mengenai operasi dan layanan bandara. Intelijen strategis memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan daya saing di bandara. Salah satu cara intelijen strategis yang dapat meningkatkan kemampuan daya saing di bandara adalah dengan menyediakan analisis pasar. 

Hal ini termasuk menganalisis tren pasar, mengidentifikasi potensi peluang dan ancaman, dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan tren ini. Cara lainnya adalah dengan mengumpulkan feedback pengguna jasa. Umpan balik ini dapat digunakan untuk meningkatkan layanan dan fasilitas bandara, sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas pengguna jasa yang lebih tinggi. 

Analisis pesaing adalah cara lain agar intelijen strategis dapat meningkatkan kemampuan daya saing. Dengan menganalisis pesaing bandara, bandara dapat mengidentifikasi area di mana bandara dapat meningkatkan layanan dan fasilitasnya agar tetap kompetitif.

Dampak kemampuan daya saing dan intelijen strategis terhadap kinerja bandara dapat diukur dengan berbagai cara. Misalnya, bandara yang telah menerapkan kemampuan daya saing dan kecerdasan strategis lebih berpeluang menarik dan mempertahankan pelanggan dan pengguna jasa, sehingga menghasilkan peningkatan pendapatan dan profitabilitas. 

Selain itu, bandara yang telah berinvestasi pada kemampuan ini akan lebih mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan efisien, sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Studi kasus bandara-bandara yang telah menerapkan kapabilitas daya saing dan intelijen strategis menunjukkan bahwa kapabilitas tersebut berdampak signifikan terhadap kinerja bandara. Misalnya, Bandara Changi Singapura, yang telah banyak berinvestasi dalam inovasi dan layanan pelanggan, secara konsisten mendapat peringkat sebagai bandara terbaik di dunia.

Hal ini menjadi suatu tantangan bagi bandara internasional di Indonesia, khususnya bandara Soekano-Hatta, Jakarta untuk meningkatkan inovasi layanan dan teknologi terbaru, terutama kemampuan memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan bagi pengguna jasa bandara. Untuk itu, pengelola bandara harus mengoptimalisasikan fungsi dari intelijen strategis agar mampu mempertahankan keunikan yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan profitabilitas dan daya saing yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun