Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Alam dan Budaya: Menjelajahi Keindahan Wae Rebo, Kampung Terindah Kedua di Dunia

24 April 2024   09:05 Diperbarui: 26 April 2024   11:07 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Desa Wae Rebo.(KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK)

Penduduk setempat harus diberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan kekayaan alam di sekitar mereka. Mereka harus dapat menyampaikan informasi yang akurat dan menarik kepada wisatawan tentang warisan budaya dan alam yang mereka kunjungi. 

Dengan memiliki pengetahuan yang baik, penduduk setempat dapat menjadi pemandu wisata yang berpengetahuan dan memperkaya pengalaman wisatawan.

Prestasi Wae Rebo sebagai Inspirasi bagi Kawasan Wisata Lain di NTT

Kesuksesan Kampung Adat Wae Rebo tidak hanya merupakan kebanggaan bagi Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi juga harus dijadikan contoh bagi kawasan wisata lain di wilayah tersebut.

Wae Rebo telah menetapkan standar tinggi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat setempat, dan ada banyak pelajaran yang dapat dipetik oleh kawasan wisata lain di NTT.

Pertama-tama, Wae Rebo menunjukkan pentingnya pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan dan manfaat dari industri pariwisata telah membantu dalam mempertahankan budaya lokal, melindungi lingkungan, dan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Kawasan wisata lain di NTT dapat mempelajari dan menerapkan pendekatan yang sama, dengan melibatkan penduduk setempat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan pembagian manfaat dari pariwisata.

Selanjutnya, kesuksesan Wae Rebo menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal dalam pengembangan pariwisata. Dengan mempertahankan tradisi adat dan kearifan lokal, Wae Rebo telah menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan berharga bagi pengunjung.

Kawasan wisata lain di NTT dapat mengikuti jejak ini dengan lebih memperhatikan pelestarian budaya lokal mereka, termasuk penyelenggaraan acara budaya, promosi kerajinan tangan tradisional, dan pendidikan tentang warisan budaya kepada wisatawan.

Selain itu, Wae Rebo menunjukkan bahwa keberlanjutan lingkungan merupakan komponen penting dari pengembangan pariwisata.

Dengan memperhatikan praktik-praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang baik dan penggunaan energi terbarukan, Wae Rebo telah menjaga kelestarian alam di sekitarnya.

Kawasan wisata lain di NTT dapat mengambil contoh dari ini dengan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan yang serupa, sehingga dapat menjaga keindahan alam mereka untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun