Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Mengenal Filsafat "Stoikisme" dan Relevansinya dalam Praktik Kehidupan Sehari-Hari

19 April 2024   08:57 Diperbarui: 19 April 2024   18:33 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengena filsafat stoikisme (Sumber gambar: gramedia.com).

Apakah filsafat Stoikisme itu? Siapa saja tokoh-tokohnya? Apa pula isi ajarannya? Apakah stoikisme yang lahir pada zaman Romawi dan Yunani Kuno itu relevan untuk diterapkan untuk masa kini dan nanti?

Itulah sejumlah pertanyaan yang akan berusaha dijawab dengan pendekatan yang sederhana melalui artikel ini.

Dengan penjelasan yang diperoleh, diharapkan pembaca yang belum mengenal filsafat ini akan mengetahui sekilas tentang stoikisme, bahkan -- siapa tahu, bisa terinspirasi untuk mempelajari aliran filsafat ini secara lebih mendalam.

Tokoh Penting Stoikisme

Filsafat stoikisme dilahirkan oleh sejumlah filsuf. Mereka menyebut hasil pemikirannya atau perenungannya yang mendalam dengan stoikisme. Mereka yang menjalani ajaran ini dikenal dengan sebutan kaum Stoik.

Berdasarkan penelusuran sejarah, terdapat sejumlah tokoh yang melahirkan ajaran atau filsafat ini. Ada beberapa tokoh penting dalam sejarah fisafat ini yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dan penyebaran Stoikisme.

Berikut tokoh penting stoikisme beserta pokok-pokok pemikiran mereka.

Pertama, Zeno dari Citium (334-262 SM). Zeno merupakan pendiri Stoikisme. Ia mulai mengajar di Athena sekitar tahun 300 SM. Pokok-pokok pikirannya diantaranya tentang konsep logos atau akal budi, penerimaan terjadap takdir, dan pentingnya kebijaksanaan dalam menjalani hidup.

Kedua, Cleanthes (331-232 SM). Cleanthes ini adalah murid pertama Zeno dan penggantinya sebagai kepala sekolah Stoik. Cleanthes menekankan pada keberadaan logos dan ketaatan terhadap alam semesta sebagai bagian dari kehidupan yang baik.

Ketiga, Chrysippus (280-206 SM). Tokoh ini sangat berpengaruh dalam Stoikisme setelah Zeno. Chrysippus mengembangkan dan merumuskan banyak konsep Stoik, termasuk konsep etika, logika, dan fisika Stoik. Dia menekankan penerimaan, kontrol atas emosi, dan kebijaksanaan dalam menghadapi hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun