Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - blog : www.donibastian.com

Seo Specialist | Business Consultant | WA 0821-1450-1965

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dampak Pertandingan Sepak Bola Indonesia Versus Korea Selatan

26 April 2024   15:27 Diperbarui: 26 April 2024   15:29 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image : Bola Kompas

Hasil pertandingan sepak bola antara Indonesia Versus Korea Selatan U-23 membawa dampak buruk bagi warga pecinta bola Korea. Meski kemenangan tipis untuk Tim Indonesia diperoleh dari adu pinalti dengan score  11-10 , namun bagaimanapun juga, Korea harus tersingkir. Inilah kenyataan pahit yang harus diterima Korea setelah 40 tahun penampilannya di dalam ajang Olimpiade.

Perjalanan karir sepakola Korea Selatan harus terhenti karena diganjal oleh pasukan Merah Putih dan Koreapun gagal mengikuti Olimpiade Paris 2024 nanti.  


Tim Korea semakin terdesak sepanjang pertandingan antara tim Indonesia Versus Korea Selatan setelah dikeluarkannya striker Lee Young-jun dan sempat bertahan dengan hasil imbang 2-2 di perpanjangan waktu, namun kemudian harus menyerah kalah melalui adu pinaliti. Hal ini akibat gagalnya Lee Kang-hee memasukkan bola ke gawang.

Pelatih Shin Tae-yong telah berjuang keras dalam mendidik para pemain Indonesia dengan baik dalam waktu singkat. Dia menunjukkan keahliannya dengan mengguncang bek tengah Korea yang kesulitan ke kiri dan ke kanan, mengubah hasil imbang menjadi serangan, dan bahkan menambahkan perang psikologis pada pelanggaran.

Sebelumnya Tim Korea mencetak rekor dunia baru dengan berpartisipasi dalam sembilan Olimpiade berturut-turut dari Olimpiade Seoul 1988 hingga Olimpiade Tokyo 2020, namun kali ini gagal melaju ke Olimpiade gegara terblokir oleh Tim Indonesia. Sekarang Korea berada dalam situasi terburuk, dengan hanya bola tangan putri yang berpartisipasi dalam pertandingan bola Olimpiade Paris.

Sementara itu, Indonesia masih mencari peluang untuk melaju ke Olimpiade untuk kedua kalinya dalam 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne 1956.

Tim sepak bola Korea yang dipimpin oleh pelatih Hwang Seon-hong bermain di babak penyisihan grup Piala Asia U-23 Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) 2024 dan Kualifikasi Final Asia Olimpiade Paris 2024 yang diadakan di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar pada pukul 02:30 pada tanggal 26 (waktu Korea). Setelah pertandingan perpanjangan waktu yang ketat di semifinal, tim bermain imbang 2-2 dan kalah dalam adu penalti.

Dalam pertandingan antara Indonesia Versus Korea Selatan, Korea mencetak gol pertamanya pada menit ke-7 babak pertama ketika seorang bek Indonesia membersihkan sundulan dari tendangan bebas dan Lee Kang-hee mengonversinya dengan tembakan jarak menengah yang kuat, tetapi gol tersebut dianulir dalam posisi offside setelah tinjauan video

Pada menit ke-15 babak pertama babak pertama, Straweek Indonesia sukses lewat tembakan jarak menengah lewat 'Yasin Zone'. Gol tersebut dicetak di 'Zona Yasin', yaitu sudut antara gawang pertama dan mistar gawang, yang tidak dapat diblok oleh kiper.

Pada menit ke-45 babak pertama, Uhm Seong mencetak gol lewat sundulannya yang dibantu oleh Hong Si-hoo, namun dicatat sebagai gol bunuh diri Indonesia karena terdefleksi setelah dihantam barisan pertahanan.

Pada menit ke-3 perpanjangan waktu babak pertama, Straweek mencetak gol keduanya yang membuat Indonesia kembali unggul 2-1.

Pada menit ke-21 babak kedua, Lee Young-jun dengan kasar menginjak pergelangan kaki bek lawan sambil menekan dan menerima kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan, menyisakan 10 orang untuk bertarung.

Pada menit ke-38 babak kedua, Jeong Sang-bin mencetak gol penyeimbang, membuat pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu, namun pelatih Hwang Seon-hong dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-8 waktu tambahan babak kedua, dan tim berakhir. dalam adu penalti.

baca juga : Kerja Keras Timnas U-23 Membuahkan Hasil Kala Menjamu Korea Selatan

Pada event pertandingan sepak bola Korea, Ulsan HD kalah dari Yokohama Marinos melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 di babak pertama dan kedua semifinal Asian Football Confederation (AFC) Champions League (ACL) yang digelar di Yokohama, Jepang pada tanggal 24, karena kegagalan Kim Min-woo, membuat mereka menjadi anggota tim Olimpiade. Mereka harus menderita dalam adu penalti selama dua hari berturut-turut.

Sementara itu, Jepang memasuki babak semifinal setelah mengalahkan tim tuan rumah Qatar 4-2 pada pertandingan yang berlangsung sebelum perempat final antara Indonesia Versus Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun