Namun dalam kegiatan temu "trah" memamerkan keberhasilan anak-anak, sebaiknya dihindari.
Selain mengganggu tujuan silaturahmi, juga akan berdampak pada munculnya kesan sombong di tengah keluarga. Dampak yang mesti terjadi adalah terganggunya dalam merajut silaturahmi.
Pertemuan "trah" itu mulia tujuannya. Maka proses dan pelaksanaannya jangan sampai keluar dari tujuannya.
Forum itu dapat dijadikan sebagai upaya bersama mendoakan orang tua yang menjadi penurun keluarga.
Anggota keluarga sebagai pewaris orang tua dapat menjadikan kegiatan temu "trah" sebagai media yang memperkuat silaturahmi, bukan untuk kompetisi gengsi. Maka menghindari pamer keberhasilan diri dan keberhasilan anak-anak harus dihindari.