Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Academic Misconduct dan Paper Mills, Mencederai Hak Intelektualitas di Lingkungan Kampus

25 April 2024   08:41 Diperbarui: 26 April 2024   07:30 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dosen dan Mahasiswa saat perkuliahan (Sumber gambar: Thinkstock via KOMPAS.com)

Selain itu kampus juga mengharuskan dosennya yang memenuhi syarat lainnya, segera menjadi guru besar. Karena jumlah guru besar atau lektor kepala akan mempengaruhi akreditasi kampus. 

Jadilah paper mills, hingga jurnal predator menjadi solusi yang banyak diambil peneliti Indonesia, meskipun cara tersebut termasuk academic miscounduct, dan merusak dunia akademik. 

Bagaimana cara menghindari Academic Misconduct?

Cara menghindari pelanggaran akademik dan praktik Academic Misconduct, terkembali kepada insan akademik dan kemauan kuat untuk menghargai HAKI sebagai upaya memupuk budaya integritas akademik.

Beberapa langkah yang dapat membantu menciptkan budaya integritas akademik di lingkungan kampus, yaitu : 

1. Tegaskan harapan integritas akademik, dengan cara memulai penerapannya dari awal mengikuti perkuliahan, dengan menjelaskan pelanggaran integritas akademik seperti plagiarisme dan mencontek.

2. Adanya dorongan dukungan Mahasiswa, dengan cara memberikan kebijakan yang mendukung integritas akademik. Dengan membuat mereka bertanggung jawab menjaga integritas di lingkungan akademik atau kampus.

3. Mengurang peluang pelanggaran, dengan cara mengurangi kesempatan mencontek saat ujian, bagaimana cara mengutip sebuah tulisan yang benar, dan pentingnya menghargai tulisan orang lain, termasuk hak cipta. 

4.Melakukan penindakan terhadap pelanggaran, bila ada yang melanggar kebijakan integritas, segera tindaklanjuti dengan mengacu pada dekan mahasiswa atau pihak yang berwenang.

Di akhir tulisan ini, saya memberikan kesimpulan academic misconduct dan paper mills, adalah masalah serius dalam dunia pendidikan dan penelitian. Beberapa catatan yang saya berikan dalam tulisan ini, sebagai kesimpulan yaitu: pendidikan dan kesadaran pentingnya etika akademik harus di mulai sejak dini, kode etik yang menjauhi tentang plagiarisme, pemalsuan data, dan kerjasama yang sah.

Pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa dan peneliti tentang bagaimana menghindari perilaku yang melanggar etika, deteksi penggunaan plagiarisme dan pemalsuan data, pemberian sanksi, kerjasama internasional untuk mengatasi paper mills. 

Transparansi lembaga tentang tindakan yang diambil terhadap pelanggaran etika dan terakhir pentingnya penegakan hukum, dengan memberikan hukum dengan tegas terhadap pelaku paper mills dan academic misconduct. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun