Terapi dalam gangguan jiwa Â
Seringkali orang meremehkan terapi dalam kesehatan jiwa. Terapi farmakologi (obat) kerap disebut obat tidur serta psikoterapi disebut terapi yang sekedar bicara.
Memang, keduanya merupakan modalitas utama dalam terapi gangguan jiwa, namun pemikiran tersebut tidak tepat.
Obat dalam terapi gangguan jiwa secara umum bertujuan mengubah kondisi zat kimia, yang disebut neurotransmitter, dalam otak agar kembali normal.
Jika seseorang sudah dalam kondisi yang lebih tenang, maka biasanya diberikan psikoterapi.
Kekhawatiran pasien seringkali berupa risiko ketergantungan dan khawatir bahwa semua obat jiwa adalah obat tidur.
Meskipun ada jenis obat tertentu yang memiliki risiko ketergantungan, mengonsumsi obat sesuai dengan yang disarankan dapat meminimalisir risiko tersebut.
Selain itu, sampaikan kekhawatiran mengenai risiko tersebut sehingga psikiater dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai obat yang diberikan.
Mengantuk sendiri bukan tujuan dari pemberian obat gangguan jiwa, kecuali pada gangguan tidur. Mengantuk merupakan salah satu efek samping yang sering ditemui pada beberapa jenis obat gangguan jiwa.
Psikoterapi meliputi terapi bicara namun tidak hanya sekedar bicara biasa, ada teknik tertentu yang dipelajari agar dapat mengatasi gangguan jiwa.Â
Tujuannya terutama untuk membimbing klien/pasien agar memiliki mekanisme koping yang lebih baik.