Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Daun

20 April 2024   10:06 Diperbarui: 20 April 2024   10:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalam daun yang akan gugur bersenandung di halaman rumah

Tentang esok pagi yang cerah

Angin sepoi yang akan membelainya

Lalu membuatnya terpisah dari ranting kekasihnya

Ia tak pernah menyesal harus berpisah

Ranting kekasihnya tak pula terkejut dengan perpisahan

"setiap yang pernah subur pasti akan gugur"

Lirihnya malam itu

Menjelang subuh hari

Sesuai janji angin takkan mengganggu daun itu sebelum waktunya

Senandungnya saling mendahului bersama lolongan anjing

Kala fajar mulai menyingsing

Daun mulai jatuh dan terbaring

Selamat tinggal ranting

Selamat jalan pekiknya nyaring

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun