Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Terjal Timnas U-19

11 September 2016   15:22 Diperbarui: 17 September 2016   07:30 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekedar flashback di 22 September, tiga tahun silam saat final Piala AFF U19 distadion gelora, Sidoarjo. Ilham Udin Armayin sukses menjebol gawang Le Van Song untuk memastikan Indonesia unggul 7-6 atas Vietnam dalam babak adu pinalti setelah Evan Dimas dkk hanya bermain imbang 0-0 diwaktu normal. Sebuah trofi juara perdana di level U19 dan juga membayar dahaga gelar Timnas disemua even sejak terakhir kali Timnas juara di final Sea Games 1991.

Gelar juara yang menaikkan ekspektasi publik sepakbola bahwa anak asuh Indra Sjafrie bisa lolos ke Piala Dunia U20 2015 Selandia Baru. Namun apa daya sukses besar dengan menyingkirkan Korea Selatan di PPA U19 2014, Timnas U19 gagal lolos ke Selandia Baru setelah hanya menjadi juru kunci grup A. Diedisi Piala AFF U19 2014, Timnas gagal total difase grup sedang tidak tampil diedisi 2015 karena jatuhnya sanksi FIFA.

Bagaimana diedisi Piala AFF U19 2016 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam (11-24 September) mendatang ? Jalan terjal pastinya menanti anak asuh Eduard Tjong karena berada digrup berat, grup B yang berisi juara bertahan, Thailand lalu Australia, Myanmar, Laos dan Kamboja. Lalu bagaimana potensi Dimas Drajad dkk ? Dapatkah mengikuti jejak Evan Dimas dkk di 2013 atau gagal karena minimnya persiapan Timnas jelang berangkat ke Vietnam.

(Momen juara Evan Dimas dkk di Piala AFF U19 2013/ Sumber dokumentasi foto : fourfourtwo.com)
(Momen juara Evan Dimas dkk di Piala AFF U19 2013/ Sumber dokumentasi foto : fourfourtwo.com)
Jalan terjal harus dilalui Sadil Ramdani dkk di Piala AFF U-19 2016 sejak difase grup. Berada digrup B bersama juara bertahan, Thailand dan Australia, Myanmar, Kamboja dan Laos membuat Indonesia tidak bisa memilih-milih lawan. Apalagi jadwal yang dilakoni Timnas U-19 cukup pelik namun jika sukses melakoni tiga laga tanpa kekalahan, peluang lolos kebabak semifinal Piala AFF U-19 di Vietnam terbuka lebar.

Myanmar yang di 2014 sukses tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru menjadi lawan perdana Indonesia. Kesuksesan menaklukkan Thailand di KBZ U-19 Championship 1-0 memnjadi bukti Myanmar menjadi lawan yang cukup rumit dengan keuletan dan semangat pantang menyerah yang dimiliki. Usai sukses melewati Myanmar, Timnas sudah dinanti dua lawan berat berturut-turut yakni Thailand dan Australia.

“Myanmar berbeda dengan tim mereka di Piala Dunia U-20 2015. Tapi, gila kemana saja bola bergulir mereka selalu mengejar. Sedang Thailand tidak sama dengan Myanmar. Permainan mereka lebih matang. Permainan bola-bola pendek mereka sangat bagus,” terang Eduard Tjong tentang kekuatan Myanmar dan Thailand yang menjadi lawan Timnas U-19 didua laga awal.

Thailand yang menjadi lawan berikut Timnas (14/9) menjadi lawan terberat digrup B karena status sebagai juara bertahan Piala AFF U-19. Namun kekalahan 0-1 dari Myanmar serta Vietnam di KBZ U-19 Championship walau menang 3-1 atas Consadole Sapporo U-18 membuat Thailand ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh Eduard Tjong. Mengurangi kesalahan didaerah sendiri dan memotong permainan lini tengah bisa menjadi opsi yang layak dikedepankan.

Sedang Australia U-19 datang ke Vietnam ke pelatih baru, Ufuk Talay yang menggantikan posisi Paul Okon menjadi lawan ketiga Timnas U-19 (16/9) digrup A. Mengandalkan sosok pemain muda West Bromwich Albion (Inggris), Jasmin Keranovic serta enam pemain Sydney Wanderers FC yakni Keanu Baccus, Jackson Bandiera, Tariq Maia, Lahlan Scott, Liam Youlley dan Mrio Shabiw tentu pola permainan bola panjang plus kecepatan layak diperhatikan tim pelatih Timnas U-19.

Setelah melewati hadangan Myanmar, Thailand dan Australia lalu Timnas U-19 tinggal berhadapan dengan laos (18/9) dan Kamboja (20/9). Peluang besar tentunya untuk meraih tiga poin sempurna plus kemenangan dengan gol besar asalkan mental pemain tetap terjaga dan tidak memandang enteng kekuatan lawan. Kunci ditiga laga perdana memang bisa mempengaruhi hasik akhir Sadil Ramdani di grup B Piala AFF U-19 2016.

“Kuncinya ada pada recovery. Tentu, kami akan terus berkoordinasi dengan tim dokter untuk memastikan kondisi pemain tetap terjaga. Ada satu poin positif di tim ini yaitu kualitassatu pemain dengan pemain lainnya tidak berbeda jauh,” ujar Edu,panggilan Eduard Tjong soal strategi Timnas yang diusungnya.

Apapun halangan yang ada, tetap berharap Timnas U-19 mampu menampilkan permaianan terbaiknya selama Piala AFF U-19 2016 di Vietnam. Dukungan doa semoga menjadi penambah kekuatan Sadil Ramdani dkk untuk bisa melalui setiap laga dengan penampilan terbaiknya dan membawa Garuda kembali terbang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun