Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang Lawan Australia U23 Kado Manis Ulang Tahun PSSI ke-94

20 April 2024   14:55 Diperbarui: 20 April 2024   14:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PSSI dan pengurus merayakan hari jadi PSSI ke-94 (sumber gambar:instagram PSSI)

Sepak bola merupakan olah raga paling populer di tanah air, sebagian besar rakyat negeri ini menggemari olah raga sepak bola, meski dari sisi prestasi, bisa dibilang minim prestasi, namun kegilaan suporter di tanah air tak perlu di ragukan.

Tahun ini induk olah raga sepak bola Indonesia, merayakan hari jadinya yang ke 94, berdiri di Yogyakarta 19 April 1930, bisa disebut PSSI adalah induk olah raga tertua di Indonesia. Namun rasanya baru dua tahun terakhir memiliki harapan, tim bal balan merah putih menapaki jalur prestasi, selangkah demi selangkah sepak bola menuju arah pembinaan yang benar.

Tahun ini asa menuju Piala Dunia 2026 masih terpelihara, berada di posisi kedua gruf F kualifikasi Piala Dunia Zone Asia, menyisakan dua laga melawan Irak dan Filipina, semoga Indonesia masuk ronde tiga kualifikasi piala Dunia.

Bertarung kembali dengan negara negara lain untuk memperoleh tiket otomatis Piala Dunia, kalau pun belum dapat sebagai juara dan runner up, bisa berjuang di ronde keempat atau kalau pun itu juga belum bisa teraih, meniti jalur play off dengan konfederasi lain untuk memperebutkan tiket tersisa. Duh tidak terbayang euforianya suporter bola tanah air jika Indonesia kalau masuk Piala Dunia.

Untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang sepakbola, kini timnas hanya berjarak empat pertandingan. Jika semua pertandingan bisa di sapu bersih, otomatis Indonesia mengirimkan cabor sepak bola di acara olah raga multi event empat tahunan.

Di helatan Piala Asia U23 yang berlangsung di Qatar, Rizky Ridho dan kawan kawan dalam pertandingan kedua, mampu menghempaskan Australia dengan skor tipis 1-0, dari catatan statistik, melawan Australia di kelompok umur ataupun level senior, memiliki catatan minus, alias lebih banyak kalahnya di banding menang.

Namun kado kemenangan untuk PSSI akhirnya hadir juga, tim besutan Shin Tae-Yoong mampu memberikan secercah asa bahwa Indonesia masih ada, meski di laga pembuka melawan tuan rumah Qatar , Garuda muda di pecundangi dengan skor 2-0, itu juga dengan aroma kecurangan yang kental.

Menyoal perjalanan PSSI mencapai angka 94, kita turut bersyukur bahwa hingga saat ini, organisasi sepak bola tanah air tetap eksis, namun jika tolak ukur prestasi mengacu pada ke ikut sertaan Piala Dunia atau pun Olimpiade, kita pantas bermuram durja.

Pernah sih tercatat Hindia Belanda menjadi peserta Piala Dunia tahun 1938, atau delapan tahun setelah PSSI berdiri, namun setelah Indonesia di gunakan sebagai nama sebuah bangsa,tim sepak bolanya belum pernah satu kali pun mencicipi semaraknya Piala Dunia.

Di Olimpiade, satu kali tim Merah Putih merasakan atmosfir persaingan memperebutkan medali emas, tahun 1956 ketika Olimpiade Melbourne, namun apesnya harus berhadapan tim kuat Uni Soviet yang di perkuat kiper legendaris Lev Yashin.

Tim racikan pelatih Antun "Toni" Pogacnik asal Yugoslavia bermain spartan sehingga mampu menahan Uni Soviet dengan skor kaca mata 0-0, karena saat itu belum ada peraturan adu pinalti, pertandingan ulangan di helat, namun sayang tim Indonesia kalah 4-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun