Saya MUNTAH baca sebuah artikel di Tempo On Line, sebuah pernyataan seorang Politikus Partai Golkar Nurul Arifin lengkapnya di  : http://m.tempo.co/read/news/2014/11/08/078620541/Nurul-Arifin-Muntah-Lihat-Menteri-Jokowi-Blusukan . Terus terang entah apa yang ada dipikiran sang mantan wakil rakyat, mantan anggota Dewan yang sangat terhormat ini ,apakah isinya hanya tuduhan "Itu pencintraan".. "Itu pencitraan"..!!! atau "Itu bukan kerja...!!" ???
Apa sih yang dia (dan teman-temannya yang semuanya terhormat) lakukan ketika menjadi wakil rakyat ?? (Untung saya tidak milih dia dan untung dia tidak terpilih lagi...!!!).
Mari kita tengok kebelakang, entah berapa puluh tahun sistem yang dipakai adalah ABS !! Asal Bapak Senang !! Asal Boss Senang !! Menteri hanya dengar laporan dari Dirjen, Dirjen hanya dengar dari para Sekjen atau Irjen, sekjen atau Irjen hanya menerima laporan dari para Gubernur atau Kanwil  dan para Gubernur atau Kanwil hanya menerima laporan dari staff di bawahnya... dan isinya adalah LAPORAN BAIK BAIK SAJA.. !! kalaupun ada kendala, mereka bilang bahwa itu "hanya" sebuah "kendala kecil" dan tidak berarti.. !! Padahal ??? Berpuluh tempat penyalur TKI ilegal muncul, Pencurian ikan di laut Indonesia oleh kapal asing tidak ditindak, Pengungsi Sinabung sudah setahun tinggal di pengungsian, Rusunawa dikuasi orang berduit malah jadi ajang aparat nambah pundi pundinya.
Nurul Arifin dan kawan kawan .. Helloowww... ??? Wake up !!
DPR dan para pendukung KMP meminta Presiden segera membentuk kementrian dan segera bekerja menepati Janji, tetapi setelah dibentuk dan bekerja dengan cara mereka, banyak yang mengecam... lha terus piye ??
Saya pendukung pemerintahan baru, jadi menurut saya biarkan mereka bekerja dengan cara yang tidak sama dengan cara- cara para Menteri kabinet sebelumnya, karena berkali kali kabinet berganti orang yang hebat hebat dan nama-nama kabinet yang juga hebat, posisi Indonesia semakin tertinggal dari negara-negara lainnya bahkan dari negara - negara yang dulunya ada di bawah Indonesia, rakyat Indonesia sudah semakin sengsara, kesenjangan yang kaya dan miskin semakin lebar. Dan Saya berhak juga ikut mengawasi mereka, untuk hal yang bersifat mensejahterakan rakyat saya dukung tetapi apabila sebaliknya tentu tidak dan biasanya tetap muncul dalam tulisan saya kelak.
Nurul Arifin, muntah saya, saya pastikan akan lebih banyak karena muntahan saya ini adalah muntahan yang terpendam selama ber tahun tahun...Percayalah... !!
Saya usulkan supaya lagu Iwan Fals tentang Wakil Rakyat  di putar wajib di setiap awal sidang setelah lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri... !!
Apakah Anda para Kompasianer setuju ?? ^
