Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cinta dalam Puing

19 April 2024   11:45 Diperbarui: 19 April 2024   11:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kota hancur akibat perang. (Freepik.com)

Cinta dalam Puing

Di medan yang redam, di sana bermain anak-anak
Mencari secercah kebahagiaan di tanah yang terkoyak
Wajah mereka yang berdebu, mata yang berkilauan
Di bawah sinar matahari yang lelah, mereka tersenyum penuh harapan

Tangan kecil menggenggam erat mainan retak
Di antara reruntuhan, mereka menemukan senyuman yang tak pernah lekang
Langkah mereka ringan di atas tanah yang dipenuhi luka
Mimpi-mimpi kecil terbungkus dalam seribu doa

Suara letusan senapan tak lagi membuat mereka lari
Hati kecil telah menemukan keberanian dalam diri
Mereka bermain, mereka tertawa, di antara dinding yang hancur
Dengan cinta yang tetap bertahan, meski dunia di sekitar mereka buram

Oh, anak-anak kecil di zona perang
Bermain dengan bayang-bayang senja yang panjang
Kekuatanmu mengajar kita tentang ketabahan
Cinta dan ketegaran, di tengah kehancuran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun