Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lowongan Kerja Hantu yang Menakutkan Para Pencari Kerja

23 April 2024   16:36 Diperbarui: 23 April 2024   16:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by rawpixel.com on Freepik

Bagi para pencari kerja, proses melamar pekerjaan itu sendiri sudah menegangkan. Mereka harus merapikan CV dan surat lamaran, menyiapkan mental untuk menghadapi pertanyaan interview yang kadang tak terduga, dan berharap lamarannya dilirik di antara lautan kandidat lainnya.

Tapi kalian pasti pernah melihat lowongan pekerjaan yang muncul terus seperti tidak pernah menemukan kandidat yang cocok. Ya, itulah fenomena lowongan kerja yang biasa dikenal dengan istilah ghost job.

Apa Sih Ghost Job Ini?

Ghost job adalah iklan lowongan pekerjaan yang di-posting perusahaan namun lowongan itu sebenarnya tidak tersedia. Mengerikan, bukan? Para pencari kerja yang sudah semangat melamar dan mencurahkan waktu untuk mempersiapkan lamarannya bisa jadi menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran tanpa hasil.

Kenapa Perusahaan Memasang Ghost Job?

Ada beberapa alasan kenapa perusahaan nekat memasang iklan pekerjaan yang fiktif. Salah satunya bisa jadi untuk membangun employer branding. Dengan mem-posting lowongan kerja yang menarik, perusahaan berharap bisa menciptakan citra sebagai organisasi yang sedang berkembang dan potensial.

Alasan lain yang lebih disayangkan adalah untuk mengumpulkan CV para pencari kerja secara gratis. Perusahaan memanfaatkan ghost job untuk mendapatkan kumpulan kandidat potensial yang bisa mereka simpan untuk kebutuhan rekrutmen di masa mendatang.

Bagaimana Cara Menghindari Ghost Job?

Jangan sampai kamu menjadi korban lowongan hantu ini! Berikut beberapa tips untuk membantu kamu terhindar dari ghost job:

  • Periksa situs resmi perusahaan: Sebelum melamar, luangkan waktu untuk mengecek website resmi perusahaan. Biasanya, lowongan kerja yang nyata juga akan di-posting di sana. Kalau iklan lowongan kerja tersebut absen di situs resminya, sebaiknya waspada.
  • Telusuri media sosial perusahaan: Coba cek akun media sosial perusahaan, seperti LinkedIn atau Facebook. Perusahaan yang serius mencari kandidat biasanya akan mempromosikan lowongan kerja mereka di berbagai platform.
  • Perhatikan detail lowongan kerja: Bacalah detail lowongan kerja dengan saksama. Perhatikan hal-hal yang janggal, seperti deskripsi pekerjaan yang terlalu samar-samar, tanggal posting yang mencurigakan, atau kontak perekrut yang tidak jelas.
  • Riset perusahaan: Sebelum melamar, lakukan sedikit riset tentang perusahaan tersebut. Cari tahu apakah perusahaan tersebut sedang mengalami perubahan struktur organisasi atau malah sedang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan yang sedang dilanda ketidakstabilan biasanya lebih rentan menggunakan ghost job.

Mencari kerja memang tidak mudah, tapi jangan biarkan ghost job membuat kamu patah semangat. Dengan sedikit ketelitian dan kewaspadaan, kamu bisa terhindar dari jebakan lowongan kerja fiktif.

Selain tips di atas, ada baiknya kamu juga membangun jaringan profesional yang kuat. Dengan memiliki koneksi yang luas, kamu bisa mendapatkan informasi lowongan kerja yang lebih kredibel, bahkan sebelum diumumkan secara resmi.

Terakhir, jangan pernah berhenti belajar dan meningkatkan kemampuan diri. Semakin kompeten, semakin besar peluang untuk dilirik perusahaan, terlepas dari maraknya ghost job yang meresahkan.

Mari bersama-sama lawan ghost job dan ciptakan dunia kerja yang lebih transparan dan adil!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun