Mohon tunggu...
Rasya El Shirazy Suryaningrat
Rasya El Shirazy Suryaningrat Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penggemar otomotif dan motorsport

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Adrian Newey Tinggalkan Red Bull Racing: Akhir Sebuah Era

28 April 2024   20:00 Diperbarui: 28 April 2024   20:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: thesportsrush.com  

Dunia Formula 1 dikejutkan dengan berita hengkangnya Adrian Newey dari Red Bull Racing setelah 18 tahun mengabdikan diri untuk tim. Sosok yang dijuluki "Sang Maestro Aerodinamika" ini telah menjadi arsitek di balik kesuksesan Red Bull, mengantarkan mereka meraih 13 gelar dunia, 7 gelar pembalap, dan 6 gelar konstruktor sejak tahun 2010.

Desas-desus tentang kepergian Newey telah beredar kencang dalam beberapa bulan terakhir. Spekulasi semakin kuat dengan dugaan adanya perilaku tidak pantas dari Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner. Newey dikabarkan kecewa dengan sikap Horner dan ingin mencari tantangan baru di luar Red Bull.

Pada bulan Maret 2023, Red Bull akhirnya mengonfirmasi kepergian Newey melalui pernyataan resmi. Meskipun telah resmi keluar, Newey masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2025. Ia diprediksi akan tetap berkontribusi untuk Red Bull dalam beberapa proyek tertentu, namun fokus utamanya akan tertuju pada pengembangan mobil Aston Martin.

Kepergian Newey merupakan kehilangan besar bagi Red Bull. Kemampuannya dalam merancang mobil-mobil yang kompetitif telah menjadi faktor penentu kesuksesan tim selama bertahun-tahun.

Masa depan Red Bull tanpa Newey masih belum pasti. Tim harus mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi peran pentingnya dalam mendesain mobil. Hal ini bisa menjadi batu loncatan besar bagi tim lain, seperti Aston Martin, yang ingin menjadi penantang serius di Formula 1.

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kepergian Newey menjadi salah satu faktor yang mendorong Max Verstappen untuk mempertimbangkan masa depannya di Red Bull. Dengan ketidakpastian terkait kemampuan Red Bull untuk mempertahankan performa tinggi mereka tanpa Newey, tentunya Verstappen akan lebih tertarik pada tim lain yang secara konsisten bisa menyediakan mobil penantang juara.

Kepergian Adrian Newey dari Red Bull menandai akhir dari sebuah era. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai salah satu desainer mobil Formula 1 terbaik sepanjang masa.

Belum ada jawaban pasti bagaimana Red Bull akan beradaptasi dengan kehilangan sosok jenius seperti Adrian Newey.

Solusi Mencari Pengganti yang Tepat:

  • Mempekerjakan talenta baru: Red Bull dapat mencari talenta baru dari luar tim yang memiliki bakat dan pengalaman dalam desain aerodinamika. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi tim lain untuk mengambil alih talenta mereka.

  • Mempromosikan dari dalam: Red Bull dapat mencari pengganti di antara para insinyur mereka yang sudah lama bersama tim dan memiliki pengetahuan tentang filosofi desain Newey.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun