Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... -

Buka Lembaran Baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Albert Einstein Dan Generasi Menunduk

9 Januari 2016   18:31 Diperbarui: 9 Januari 2016   21:31 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ibcfm.com"][/caption]Pada zaman modern ini kita sering melihat fenomena dimana handphone dan gadget menjadi barang dengan prioritas utama yang wajib dibawa kemana-mana,terutama saat berpergian.Saat pergi jalan-jalan,nongkrong,bertamasya,rekreasi,pergi kesekolah,pergi kuliah,saat berada diangkutan umum,krl dan tempat lainya,atau saat kita berada dirumah barang ini sudah menjadi kebutuhan wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang dan seakan sudah menjadi bagian dari diri manusia itu sendiri,kita hanya menunduk seharian memainkan gadget kita,bermain game,media sosial,chating dan sebagainya,bahkan sekarang ada fenomena yang bernama nomophobia yaitu fobia tidak ada handphone.

Tapi sadarkah kita bahwa kita sudah jauh dari arti kata makhluk sosial itu sendiri,kita melupakan dan seakan mengacuhkan orang-orang disekitar kita dan sibuk bermain dengan gadget kita sendiri,kita hanya menundukan kepala dengan tangan memegang gadget dan mengabaikan apa yang terjadi.

Saya memiliki ratusan teman tapi saya merasa kesepian,saya berbicara kepada mereka setiap hari,namun tak ada satupun dari mereka yang benar-benar mengenal saya.Coba pikirkan,sudah berapa banyak waktu yang kita sia-siakan,masalah yang saya hadapi adalah perbedaan antara menatap mata lawan bicara atau hanya melihat nama orang di layar,saya melangkah mundur dan membuka mata saya,melihat sekeliling dan menyadari,bahwa media yang kita sebut sosial ini memang segalanya,namun...ketika kita membuka komputer kita,saat itulah kita menutup pintu kita,semua teknologi ini hanyalah suatu ilusi.

Saya sering berpergian menggunakan comuter line yang penuh sesak dengan orang-orang tapi yang saya lihat hanyalah orang-orang yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing menundukan kepala mereka hingga stasiun tujuan,terkadang saya merasa dilema terhadap keluarga yang setiap kali berkumpul dengan anak-anaknya dan mereka hanya sibuk dengan gadget mereka masing-masing,maksud saya bukankah waktu bersama keluarga adalah waktu yang sangat berharga karena tidak setiap waktu mereka bisa berkumpul lengkap bersama tapi kebersamaan itu dihancurkan oleh perangkat khayalan yang bernama teknologi.

Komunitas,persahabat,rasa kebersamaan ketika kita beranjak dari perangkat khayalan ini kita tersadar dan melihat dunia yang membingungkan,dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan dimana informasi dijual oleh orang2 kaya rakus,dunia yang dipenuhi  dengan kepentingan pribadi,pencitraan,promosi diri,dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan.

[caption caption="quotesgram.com"]

[/caption]

Berpuluh dekade yang lalu seorang ilmuwan ternama asal Jerman yaitu Albert Einstein sudah meramalkan akan terjadinya masa ini masa dimana teknologi melebihi interaksi antar manusia kita dan dunia akan memiliki apa yang disebut dengan generasi idiot.

Ketakutan yang selama ini dikhawatirkan oleh Albert Einstein akhirnya terjadi,komunikasi,interaksi,hubungan sosial tergantikan oleh perangkat khayalan yang bernama teknologi,sudahkah kita menyadari apa yang kita lakukan selama ini,kita menjadi budak teknologi dalam kemayaan yang terbungkus oleh ilusi hidup yang seolah menjadikanya nyata dan berwarna.

Saat kita aktif dalam sosial media seperti banyak berpendapat atau berkomentar tapi belum tentu kita aktif dalam kehidupan sosial di dunia nyata,kita terjebak oleh teknologi yang kita ciptakan dan semakin menjauhkan dari kehidupan positif bersama orang lain disekitar kita.Hal negatif dari generasi menunduk diantaranya adalah sebagai berikut:

1.Generasi Anti Sosial

Sadarkah kita bahwa teknologi yang kita gunakan selama ini seperti handpone,gadget dan lain-lain telah merusak hubungan sosial antara kita dan orang lain dalam bermasyarakat.Banyak orang yang lebih memilih berkutit dengan gadgetnya seharian daripada berinteraksi dengan orang lain disekitarnya,kita akan lebih sering disibukan dengan membalas chat,memasang status,berkomentar,mencari sesuatu diinternet.Kita menjadi lebih tertutup pada lingkungan,kita merasa dunia kita sudah ada dalam perangkat khayalan yang bernama teknologi tersebut,kita seakan sudah menjadikan teknologi tersebut sebagai jendela untuk melihat dunia,sehingga mereka tidak merasa perlu lagi berpergian atau bertemu orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan,tapi mereka tidak sadar bahwa teknologi yang telah dijadikan sebagai bagian dari hidupnya adalah ilusi.Mereka menutup pintu mereka dari dunia nyata dan terlena oleh dunia ilusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun