Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mendamba Destinasi Wisata Rohani Gua Maria Ina Batak di Kaldera Toba

27 April 2024   16:48 Diperbarui: 28 April 2024   17:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusuk Buhit atau biasa disebut Pusuk Bukit. Foto: KOMPAS.id

"Aku bermimpi, kulihat orang dari segala bangsa berduyun-duyun naik ke puncak Gunung Pusuk Buhit, lalu bersimpuh di hadapan patung Bunda Maria bersosok perempuan Batak."

Lourdes adalah Gua Maria. Itu suatu jenama mondial. Sekurangnya bagi umat Katolik di delapan penjuru dunia.

Bagi umat Katolik umumnya, pergi ke Lourdes, Prancis tak bisa lain kecuali berwisata rohani, ziarah, ke Gua Maria Lourdes. Atau, bagi pengunjung non-Katolik, mengalami nuansa sakralitas yang berbeda. 

Gua Maria Lourdes Prancis itu tak pernah tidur. Pintunya selalu terbuka siang-malam bagi rombongan-rombongan peziarah dari berbagai belahan dunia. Peziarah yang mendamba mukjizat kesembuhan, rohaniah ataupun lahiriah.

Dalam keadaan normal, Gua Maria Lourdes dikunjungi rata-rata 5 jutaan orang peziarah mancanegara setiap tahunnya. Itu kurang lebih sama dengan jumlah turis asing ke Bali tahun 2023.  Atau mendekati separuh jumlah wisatawan asing  ke Indonesia (11.5 juta) di tahun yang sama.

Di Indonesia sebenarnya ada juga Gua Maria Lourdes, tiruan Gua Maria Lourdes Prancis. Sesuai nama desa lokasinya di lereng Gunung Wilis, Jawa Timur gua yang dibangun tahun 1987 itu dikenal sebagai Gua Maria Lourdes Puhsarang, Kediri. Gua aslinya, dalam ukuran kecil, ada disamping Gereja Katolik Puhsarang, dibangun tahun 1939.

Tapi 10 tahun  sebelum Gua Maria Puhsarang dibangun, sudah ada Gua Maria yang dijuluki Lourdes Indonesia. Itulah Gua Maria Sendangsono, Kalibawang Kulonprogo yang diresmikan tahun 1929. Patung Bunda Maria di Sendangsono itu adalah bikinan Swiss, persembahan dari Ratu Spanyol. Di bawah kaki patung itu dibenamkan batu relikui yang diambil dari Gua Maria Lourdes Prancis.

Puncak Gunung Pusukbuhit Kaldera Toba dengan latar depan Sopo Guru Tateabulan (Foto: detik.com)
Puncak Gunung Pusukbuhit Kaldera Toba dengan latar depan Sopo Guru Tateabulan (Foto: detik.com)

Dua Gua Maria itu, Sendangsono dan Puhsarang, terbilang sebagai tempat wisata rohani terbesar bagi umat Katolik di Jawa khususnya di Indonesia umumnya. Tapi tentu saja keduanya bukan tandingan bagi Gua Maria Lourdes, Prancis jika bicara soal jumlah pengunjung dan kesohoran di dunia.

Untuk konteks  Indonesia, Gua Maria Sendangsono dan Puhsarang adalah representasi Gua Maria  yang bias Eropa. Keduanya menjadi rujukan baku pembangunan berbagai Gua Maria lainnya di Jawa dan Luar-Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun