Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamaah Haji Gelombang II Klaten, Setibanya di Mekah Langsung Umroh

23 April 2024   21:19 Diperbarui: 23 April 2024   22:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PDM, H. Iskah Sulistyo ketika memberikan pembekalan calhaj Klaten di RSI Al-Mabrur (Foto:Dok/Diq)

Kementrian Agama Kabupaten Klaten berkolaborasi dengan Yayasan Jamaah Haji Klaten, IPHI Kabupaten Klaten, dan Forum Komunikasi KBIHU se Kabupaten Klaten menyelenggarakan bimbingan manasik haji bersama  di Gedung Al-Mabrur Senin -Rabu  tanggal  22-24 April  2024. Salah satu nara sumber dalam kegiatan bimbingan manasik tersebut adalah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM )  Klaten H.Iskak Sulistyo. Iskak didapuk oleh panitia untuk menjelaskan  proses perjalanan haji gelombang II sebagaimana nanti akan berlaku bagi jamaah Haji asal Klaten.

Menurut Iskak Sulistyo jamaah Haji dibagi  dalam 2 gelombang salah satu tujuannya agar pemondokan jamaah Haji Indonesia tidak begitu jauh dari masjid, baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi begitu juga soal pengaturan  transportasi."Sehingga jamaah bisa bergantian menempati maktab. Dan memudahkan pengurusan serta pengaturan keberangkatan dan kepulangannya. Untuk itu jamaah Haji harus mengetahui rangkaian perjalanan masing masing gelombang." katanya.

Calhaj Klaten sedang menerima materi manasik haji di Gedung Al-Mabrur RSI Klaten (Foto: Dok/Diq)
Calhaj Klaten sedang menerima materi manasik haji di Gedung Al-Mabrur RSI Klaten (Foto: Dok/Diq)

Masuk Asrama Donohudan
Dijelaskan rangkaian perjalanan Haji gelombang kedua : jamaah Haji dari Klaten start dari asrama Haji embarkasi Donohudan dengan urutan jamaah haji yaitu : menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama dan bukti setor lunas BPIH warna biru. Kemudian jamaah akan menerima kartu makan dan akomodasi selama di Asrama Haji Donohudan. Selanjutnya jamaah menimbang dan memeriksakan barang bawaan (tas koper).

"Selama di Asrama Haji Embarkasi Donohudan jamaah akan menempati kamar yang sudah ditentukan, juga memeriksakan kesehatan badan (pemeriksaan kesehatan terakhir), mengikuti  bimbingan manasik haji." katanya.

Menurut Iskak nantinya para jamaah akan menerima Paspor haji dan menerima gelang identitas yang harus dipakai selama berada di tanah suci, menerima uang living cost, dan menunggu jadwal keberangkatan ke Bandara Udara. Pada saat berangkat, Paspor, Tiket dan lain-lain diletakkan di tas Paspor yang digantungkan di leher.

"Setelah sampai waktu yang ditentukan jamaah Haji akan menuju ke Bandara Adisumarmo, para  jamaah haji akan di arahkan menuju bus sesuai dengan nomor bus rombongan  yang telah ditentukan (nomor bus tersebut akan sama juga ketika di Haramain) kemudian turun dengan tertib sesuai arahan Petugas Haji dan ketua rombongan (Karom)" katanya..

Saat masuk ke Pesawat kata Iskak Sulistyo  para jamaah Haji akan berbaris antri untuk pemeriksaan dokumen, lalu berjalan tertib menuju pesawat dan duduk di kursi sesuai dengan nomor di Boarding pass masing-masing.

"Setelah terbang dan sampai di bandara King Abdul Azis Jeddah akan dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan yakni di Terminal Kedatangan Bandara King Abdul azis International Airport (KAAIA) Jeddah" kata Iskak.

Setelah turun dari pesawat dan urusan imigrasi telah selesai maka menurut Iskak para  jamaah Haji bergerak menuju Mekkah yakni menuju Hotel yang sudah ditentukan."Setelah  dirasa cukup para jamaah calon haji akan bergegas menuju  Masjidil Haram untuk melaksanakan Umroh yaitu thawaf dan sai serta tahalul." katanya.

Dikatakan usai melaksanakan umroh jamaah Haji akan menunggu beberapa hari untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah."Sambiil menunggu tanggal 8 Dzulhijjah untuk persiapan wukuf, maka boleh saja jamaah haji  melaksanakan ziarah di sekitar kota Mekah dan sekitarnya, seperti Masjid Jin, Masjid Kucing, Gua Tsur, Gua Hira (Jabal Nur), melihat-lihat situasi di Arafah, Mina, Muzdalifah, dan lain lain." Ujar Iskak menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun