Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terkuak Sudah Misteri Ratu Adil

28 April 2013   21:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:27 18465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapakah ratu adil yang dinanti-nanti? Setelah sekian lama berjalan di jalur spiritual akhirnya terkuak sudah siapa ratu adil. Ratu adil bukanlah seorang pemimpin. Tetapi ratu adil adalah orang yang mempersiapkan dan membuka jalan bagi ksatria yang akan memimpin negeri ini.

Ratu adil adalah ratu bagi para mahluk ghaib di jagad semesta. Ratu adillah yang membuka perubahan bagi negeri ini. Perubahan dimulai dari perubahan pada dunia roh, dunia ghaib. Prosesi dilakukan dengan mengubah roh-roh angkara murka dan roh jahat yang berwarna hitam dan diwakili oleh para dhemit ireng dan sejenisnya. Dari dunia bekasakan diwakili oleh bekasakan yang berwarna hitam dengan bentuk  seperti rambut gimbal. Prosesi berikutnya adalah mengurangi para drubikso. Drubikso adalah mahluk  yang membuat negeri ini senantiasa terpecah belah dan mudah diadu domba. Karena memang demikian watak drubikso yang suka sekali memancing di air keruh. Menjaga semuanya tetap seimbang.

Sedikit demi sedikit, melalui proses yang panjang dan tidak mudah. Peperangan bathin, laku prehaten dan dengan jeli setiti ngati-ngati akhirnya terbukalah tabir penutup perjalanan negeri ini. Ketika dunia ghaib, dunia bathin yang melingkupi negeri ini sudah terkuak dan ditandai dengan kembalinya para dhemit ireng ke negeri asalnya. Dengan memporak porandanya para bekasakan dan akhirnya sebagian besar telah pergi dari negeri ini. Bekasakan yang tumpuk undung, ireng thuntheng, mbulak-mbulak memenuhi jagad nusantara telah pergi ke negeri-negeri lain. Dimensi  bekasakan berada pada dimensi yang sama dengan manusia. Persamaan dimensi membuat mereka harus pergi dari negeri ini, tidak ada pilihan lain buat mereka, daripada hancur lebur, tidak selamat terkena pukulan ghaib Sang Ratu Adil.

Ratu mempunyai bandhul kencono yang mampu membuat keseimbangan di semua bagian kehidupan. Menimbang dengan adil, memandang dengan jernih setiap persoalan, bisa melihat pada prosporsinya, objektif tanpa memihak satu dengan yang lainnya.  Bandhul kencono yang mampu memukul habis angkara murka, membasmi roh-roh kejahatan. Kotak hitam dan permadani hitam adalah piranti seleksi manusia, sama dengan yang dimiliki romo BK. alat-alat ini mampu  melihat sisi manusia secara utuh lahir dan bathin. Sehingga ratu adil bisa membedakan dengan jelas mana yang berintegritas dan mana yang penjilat.

Berikutnya adalah cakra manggilingan. Cakra manggilingan yang disimbolisasi dengan tugu monas oleh BK. Sebenarnya cakra manggilingan di dunia ghaib adalah alat yangs elalu berputar. demikian juga Panembahan Senopati juga memiliki alat yang sama. Yang membedakan cakra manggilingan Romo BK adalah pada ujungnya berwarna kuning kemerah-merahan dengan sinar keemasan. Perlambang kekuatan api, simbol dari keperkasaan para lelaki. Sedangkan Romo Panembahan Senopati menggunakan cakra manggilingan dengan batu langitan berwarna biru langit. Sedang simbolnya adalah kubah masjid dengan lubang angin yang selalu berputar seperti yang tampak di negeri Arab Saudi.  Warna biru langit atau biru laut adalah simbol air dan udara. Simbol penguasaan lautan dengan ditandai takluknya Gusti Ratu Kidul kepada Romo Panembahan Senopati. Cakra manggilingan yang ketiga dimiliki oleh Gusti ratu Tri Buana Tunggadewi dengan simbol cahaya berwana putih, melambangkan kesucian, kelembutan dan kebeningan hati. Cakra manggilingan adalah simbol mesin perubahan jagad atau negeri.

Ratu adil adalah manusia yang mampu melihat ke segala arah. Melihat  jauh ke depan, kemana arah perjalanan bangsa ini. Maka dalam niatnya negeri ini dibawa dalam laju perubahan. perubahan dari neegri koruptor dan sedang ebrjalan ke arah antikorupsi, dari negeri dengan dominasi produk barat dirubah kembali ke produk lokal. Negeri mulai ditata dengan tatanan kembali segala yang berbau tradisional, kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa.

Ratu adil juga mampu melihat ke belakang secara utuh. Kemampuannya berkomunikasi dengan para leluhur dan pendiri negara-negara besar di nusantara ini membuat ratu adil mampu memahami bahasa dan makna filosofi yang terkandung di dalam simbol-simbol lambang negara ini. Simbol Bendera Merah Putih dan makna Bhineka Tunggal Ika.  Makna sejahtera lahir dan bathin, Simbol-simbol ghaib dalam setiap peristiwa.

Ratu adil mampu menguasai semua energi yang terkandung di dalam empat unsur alam, yaitu air, api, tanah dan udara. Kemampuan yang jarang dimiliki  adalah kemampuan energi cahaya. Maka bersiaplah negeri ini memasuki masa cahaya, menjadikan negeri ini negeri cahaya. Negeri yang akan bersinar bagai mercusuar yang akan menjadi kiblat tatatan, kedamaian, ketentraman dan kebahagiaan. negeri gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.

Ratu adil, hanya kata ratu yang bisa menunjuk kepada seseorang bahwa pemegang jabatan ini adalah seorang wanita. Seorang wanita yang sudah genep dan jangkep. Yang sudah mengalami proses laku lahir dan bathin. Kemampuan intelektualitas nyata dan kemampuan oleh spiritual.  Penggabungan keduanya mampu membuka simpul-simpul antara dunia ghaib dan dunia nyata yang bisa membuka jalan bagi sebagian besar masalah negeri ini. Jika ratu adil menghendaki bisa mengangkat seorang pemimpin secara spiritual, memenangkan pilkada, bahkan Pilpres.

Ratu adil dengan segenap kemampuannya tetap diam dan tersembunyi di lorong negeri. menjadi pemangku dan dhamparing jagad nusantara. Senantiasa belajar dan berdoa untuk kebesaran bangsa. Dalam diam dan selalu tetap bekerja secara bathin, senantiasa mengikuti proses negeri yang sedang ditata, diwolak walik untuk sebuah kebangkitan bangsa. Ibarat matahari saat ini negeri ini sedang fajar, persiapan memasuki subuh, bersiap untuk memendarkan cahaya  remang-remang.

Ikut dalam proses politik tetapi tetap tersembunyi, hingga nanti tiba saatnya menjadi pamomong agung, mendampingi calon pemimpin negeri. Arsitek dan desainer negeri yang sesungguhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun