Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Pelangi

28 April 2024   20:05 Diperbarui: 28 April 2024   20:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rani mulai kecewa atas jalan hidupnya yang kian kelam. Kemalangan demi kemalangan ia terima. Satu kemalangan, bisa dihadapi, datang lagi, susah dijalani.

"Ran, aku tahu kamu mencintaiku. Tapi kamu pasti sadar, aku mencintai siapa," pesan Rendi pagi tadi via whatsapp.

Sakitnya tak tertahan tentunya. Rani terisak di kamar sejak pagi. Ia putar kembali kenangannya bersama Rendi. Rasanya sesak mengenang itu semua.

"Cindy, kamu melukai hatiku, hancurkan hidupku!" gumamnya.

Ia meyakini, Cindy penyebab kandasnya hubungan ini. Apalagi kemarin sore, ia mendapati Rendi dan Cindy berduaan di warung kopi. Hujan di pelupuk mata masih menumpuk. Kesedihan hebat melanda hatinya.

Ponselnya berdering, Rani enggan menjawabnya. Apalagi nama yang tertera di layar ponsel itu, Cindy. Inginnya ia membanting ponsel itu. Hanya saja, itu ide yang teramat bodoh.

"Ting," notifikasi pesan masuk.

Rani mengucek matanya untuk memastikan. Puluhan foto itu terlihat jorok. Beberapa kali, Rani mual menatapnya. Rendi bermesraan dengan Radit di sebuah kafe. Ada juga vidio, yang dikirimi Cindy, saat Rendi mengutarakan cintanya kepada Radit.

"Dasar pelangi!" umpat Rani.
       
28 April 2024
   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun