Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keterlaluan, Netizen yang Semangat Bunuh Rezeki Marselino

6 Mei 2024   05:26 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:29 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino Ferdinan (dok pssi dipublikasikan kompas.com)

Tak semua netizen, tapi sebagian netizen saya pikir sudah keterlaluan terkait Marselino Ferdinan. Keterlaluan karena menyerbu klub Marselino agar mencadangkan atau memutus kontrak Marselino. Itu adalah jalan membunuh rezeki orang, membunuh nasib orang dan keterlaluan!

Aku ingin cerita mulanya. Mulanya sebagian netizen kecewa dengan performa Marselino saat melawan Irak. Di laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 tersebut, katanya, Marselino individualistis.

Jika tak sepakat dengan performa Marselino ya silakan saja. Tapi tak perlu sampai melebar ke mana-mana. Anehnya melebar dengan menyambangi media sosial Deinze, klub Belgia tempat Marselino berlabuh.

Parahnya, terang-terangan minta Deinze memutus kontrak Marselino. Memang siapa kamu? Tak punya kuasa saja bisa seperti itu. Bagaimana jika punya kuasa?

Pertama, aksi tersebut tentu berlebihan. Hanya jadi bahan pergunjingan dunia. Merasa kuat di dunia maya lalu semena-mena pada nasib orang. Berkumpul di beranda pihak lain dan menghujat.

Apa pandangan warga dunia  jika melihat serangan netizen Indonesia ke Marselino di akun Deinze. Tentu memalukan. Bisa bisa orang berpandangan seperti itulah tingkah orang Indonesia.

Kedua, mengapa suka membunuh nasib orang. Kalau hanya tak suka dengan permainan pemain sepak bola, ya sudah. Tak perlu sampai meminta kontrak diputus. Kamu mau tiba-tiba kehilangan pekerjaan?

Dewasalah wahai sebagian netizen. Ulahmu juga mencoreng Indonesia. Dewasalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun