Mohon tunggu...
fariz hananda
fariz hananda Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Institut Seni Indonesia, Jurusan Etnomusikologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengaruh Genre dalam Musik

5 Januari 2014   21:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pengaruh Genre Dalam Musik

Musik merupakan kebutuhan pokok masyarakat luas, di semua kalangan , strata bahkan golongan social. Musik menjadi suatu unsure yang tidak dapat dipandang sebelah mata. TIdak hanya semata mata menjadi hiburan dan tontonan. Musik lebih menjadi tolak ukur sebuah acara berlangsung. Semakin berkualitas music yang dihadirkan, akan semakin besar minat para penonton, tak terkecuali di daerah pedesaan, hanya kadang sebuah kebiasaan yang membedakan minat tersebut. Seperti genre music atau aliran music. Genre music tidak dapat diperbandingkan, semua memiliki gaya dan cirri khas tersendiri dalam penyampain karya, Jazz, Reggae, Dangdut, maupun Rock, tidak ada genre yang lebih indah dari genrelain, hanya minat dari penontonlah yang membedakan. Sebenarnya semua Genre music itu sama, bertujuan menghasilkan karya, dengan harmonisasinyang berbeda, dan tentunya akan mempunyai respon yang berbeda bagi penikmat music. Dapat diartikan, semua sama semua rata, hanya tepuk tangan penonton yang membedakan.

Genre

Genre merupakan sebuah aliran music, cirri khas, atau gaya dari music itu sendiri, dapat dilihat dengan jelas untuk membedakan suatu genre antar musik. Aspek yang membedakan antar genre hanyalah, harmonisasi, birama, dinamik, maupun progresi chord, dapat dilihat dari berbagai aspek. Hnya perlu mendengar dan teliti pada music tersebut. Seperti dangdut, genre music yang lebih mempunyai perbedaan cirri khas pada instrument, seperti penambahan ketipung, suling bamboo bahkan gamelan jawa seperti saron, semua dapat diaplikasikan menjadi suatu genre music yang berbeda dan memiliki cirri khas dibandingkan genre lain.Akar dari semua genre sebenarnya sama, dari tujuh nada Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, dan 5 nada kres . dapat diartikan, semua sama tetapi berbeda. Genre bukan suatu alasan untuk membedakan suatu karya music, bukan juga tempat untuk bersaing dalam berkarya. Genre hanya sebatas nama yang tidak dapat memecahbelahkan suatu karya music. Garapan garapan yang menggunakan semua genre terkadang lebih menarik minat dari penonton, seperti garapan Jaduk Ferianto dalam kelompok musiknya Kuaetnika, yang menggabungkan berbagai genre, seperti tradisi maupun modern, yang lebih menghasilkan warna music yang berbeda dan tentunya lebih menjadi perhatian dari kalangan masyarakat. Tak hanya Jaduk Ferianto, tetati masih banyak karya karya lain yang dapat di telaah menjadi sebuahwarna karya yang berbeda. Dapat dikatakan, perbedaan menjadi sebuah karya yang lebih menarik, dan akan lebih indah jika genre negeri sendiri lebih di unggulkan, dan lebih dikembangkan, agar menjadii tolak ukur yang pentingdalam industry music Indonesia. Tetapi masih banyak perdedaan genre yang menjdi terkotak kotak karena hadirnya kelompok yang independen, Komunitas Jazz, Komunitas Rock, Komunitas Dangdut yang sebenarnya menjadi pembatas dalam berkreasi dalam suatu music. Jarang terdapat komunitas music all genre yang menjadi wadah pencinta seni untuk menikmati semua genre. Terkadang penonton hanya menikmati satu genre, terpaku dengan satu genre music berarti menghentikan exploras dan apresiasii tentang music,tanpa mengetahui tentang genre lain membuat penikmat menjadi terpenjara dalam satu lingkup, seakan berpetualang pada satu pulau yang sama.Tidak ada tantangan, dan pengetahuan yang lebih.

Perbedaan Genre

Disinilah efek negative dari perbedaan genre, tentang sudut pandang, bahkan strata social yang hanya dipandang sebelah mata bagi kalangan masyarakat luas. Masyarakat hanya melihat dari satu sudut pandang social, tanpa melihat dari sudut pandang budaya, sehingga perbedaan dan kasta menjadi masalah besar di dalam perbedaan genre. Seperti genre music Punk yang lebih di dominasi oleh para remaja jalanan, yang berpakaina layaknya Punkers, sepatu boot, jaket kulit, rambut berwarna. Tindik di sebagian besar tubuh yang menjadi cirri khas penikmat music tersebut. Dari nilai budaya sah sah saja tentang penampilan dan genre tersebut, tetapi jika dipandang dari segi social? Masyarakat akan lebih menghindari genre tersebut, Karen dinilai genre preman, mengandung kebebasan dan kekerasan.disitulah masalah besar dalam genre, tak dapat menyatukan satu golongan dengan golongan lain jika dipandang bukan dari segi music, berbeda jauh dengan genre Jazz yang lebih dikenal genre yang mempunyai kualitas music yang berbeda, harmonisasi dalam jazz yang sangat khas, membuat penikmat music jazz juga berbeda dengan genre lain, berjas, rapi, dan elegan, itulah cirri khas penikmat jazz, dari golongan masyarakat menengah ke atas, danmempunyai rasa musikalitas yang berbeda. Masyarakat akan lebih segan dengan dan kagum dengan genre tersebut karena style yang rapid an khas. Disitulah perbedaan genre yang lebih terlihat, berbeda lagi dengan dangdut, yang di anggap music rakyat yang lebih merakyat, cirri khas genre Indonesia yang diperkenalkan oleh Raja dangdut kita Rhoma Irama. Membuat dangdut lebih dikenal masyarakat luas sebagai genrenya Indonesia, memang sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan penikmat dangdut, tetapi sayang, dangdut menjadi problema yang begitu membuka mata para penikmat music. Dangdut lama yang lebih dikenal sopan dalam pembawaanya, lirik lirik yang lebih menganangdung rasa positif, berbeda degan dangdut jaman sekarang yang kental dengan erotisme dan lirik lirik yang senonoh, dangdut lama seperti karya Rhoma Irama , berjudul Penasaran,Janji, Lukaku yang lebih sopan dengan dangdut jaman sekarang seperti karya ysng berjudul Cinta Satu Malam, Keong Racun. Yang mempunyai rasa berbeda dan dapat meracun generasi muda jaman sekarang. Masyarakat yang harus bergerak untuk menyelesaikan masalah tersebut, bukan pembatasan karya tetapi lebih kepada pengmasan karya yang lebih menjunjung tinggi nilai estetika dalam bermusik.

Pengaruh Genre

Dalam ranah industri music tanah air, Perbedaan genre sangat berpengaruh dalam eksistensi music itu sendiri, genre yang di anggap paling berkuasa di negeri ini, akan menjadi suatu panutan bagi musisi lain untuk mengikutinya. Baru baru ini band Noah lah yang memegang strata tertinggi industry music di Indonesia. Hingga sempat terjadi demam noah dikalangan remaja. Dengan tenarnya Noah yang memegang genre music pop, music pop menjadi raja pada eksistensi tersendiri, terbukti dengan banyaknya band band baru dengan genre pop bermunculan, seakan genre lain tertutup mati tanpa eksistensi. Seperti ska, jazz, rock yang seakan terpendam dalam eksistensi pop itu sendiri. Hal ini menjadi suatu pengaruh negative bagi industry music tanah air. Musik seakan terpatok pada satu genre tanpa ekspresi dari genre lain. Genre yang tetap kokoh berdiri akan kokoh dan yang terbawah akan semakin hilangditelan eksistensi yang tak terbendung.Belakangan ini pengaruh genre masih terpengaruh akan adanya boy band dan girl band. Jika ditinjau lebih dalam sebenarnya mereka bukanlah sebuah genre musik tetapi lebih di anggap kelompok music yang menjadikan suatu karyamenjadi menarik dengan dikemas dalamnyanyian dan tarian mdern. Boy band dan girl band semakin marak karena hadirnya unssur K-pop atau yang lebih disebut engan Koreanpop. Semakin membuat dangdut tertinggal dan tenggelam dengan budaya korea yang lambat laun menghancurkan pandangan masyarakat tentang budaya Indonesia sendiri.

Jenis jenis Genre music

Pengaruh Genre Dalam Musik

Musik merupakan kebutuhan pokok masyarakat luas, di semua kalangan , strata bahkan golongan social. Musik menjadi suatu unsure yang tidak dapat dipandang sebelah mata. TIdak hanya semata mata menjadi hiburan dan tontonan. Musik lebih menjadi tolak ukur sebuah acara berlangsung. Semakin berkualitas music yang dihadirkan, akan semakin besar minat para penonton, tak terkecuali di daerah pedesaan, hanya kadang sebuah kebiasaan yang membedakan minat tersebut. Seperti genre music atau aliran music. Genre music tidak dapat diperbandingkan, semua memiliki gaya dan cirri khas tersendiri dalam penyampain karya, Jazz, Reggae, Dangdut, maupun Rock, tidak ada genre yang lebih indah dari genrelain, hanya minat dari penontonlah yang membedakan. Sebenarnya semua Genre music itu sama, bertujuan menghasilkan karya, dengan harmonisasinyang berbeda, dan tentunya akan mempunyai respon yang berbeda bagi penikmat music. Dapat diartikan, semua sama semua rata, hanya tepuk tangan penonton yang membedakan.

Genre

Genre merupakan sebuah aliran music, cirri khas, atau gaya dari music itu sendiri, dapat dilihat dengan jelas untuk membedakan suatu genre antar musik. Aspek yang membedakan antar genre hanyalah, harmonisasi, birama, dinamik, maupun progresi chord, dapat dilihat dari berbagai aspek. Hnya perlu mendengar dan teliti pada music tersebut. Seperti dangdut, genre music yang lebih mempunyai perbedaan cirri khas pada instrument, seperti penambahan ketipung, suling bamboo bahkan gamelan jawa seperti saron, semua dapat diaplikasikan menjadi suatu genre music yang berbeda dan memiliki cirri khas dibandingkan genre lain.Akar dari semua genre sebenarnya sama, dari tujuh nada Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, dan 5 nada kres . dapat diartikan, semua sama tetapi berbeda. Genre bukan suatu alasan untuk membedakan suatu karya music, bukan juga tempat untuk bersaing dalam berkarya. Genre hanya sebatas nama yang tidak dapat memecahbelahkan suatu karya music. Garapan garapan yang menggunakan semua genre terkadang lebih menarik minat dari penonton, seperti garapan Jaduk Ferianto dalam kelompok musiknya Kuaetnika, yang menggabungkan berbagai genre, seperti tradisi maupun modern, yang lebih menghasilkan warna music yang berbeda dan tentunya lebih menjadi perhatian dari kalangan masyarakat. Tak hanya Jaduk Ferianto, tetati masih banyak karya karya lain yang dapat di telaah menjadi sebuahwarna karya yang berbeda. Dapat dikatakan, perbedaan menjadi sebuah karya yang lebih menarik, dan akan lebih indah jika genre negeri sendiri lebih di unggulkan, dan lebih dikembangkan, agar menjadii tolak ukur yang pentingdalam industry music Indonesia. Tetapi masih banyak perdedaan genre yang menjdi terkotak kotak karena hadirnya kelompok yang independen, Komunitas Jazz, Komunitas Rock, Komunitas Dangdut yang sebenarnya menjadi pembatas dalam berkreasi dalam suatu music. Jarang terdapat komunitas music all genre yang menjadi wadah pencinta seni untuk menikmati semua genre. Terkadang penonton hanya menikmati satu genre, terpaku dengan satu genre music berarti menghentikan exploras dan apresiasii tentang music,tanpa mengetahui tentang genre lain membuat penikmat menjadi terpenjara dalam satu lingkup, seakan berpetualang pada satu pulau yang sama.Tidak ada tantangan, dan pengetahuan yang lebih.

Perbedaan Genre

Disinilah efek negative dari perbedaan genre, tentang sudut pandang, bahkan strata social yang hanya dipandang sebelah mata bagi kalangan masyarakat luas. Masyarakat hanya melihat dari satu sudut pandang social, tanpa melihat dari sudut pandang budaya, sehingga perbedaan dan kasta menjadi masalah besar di dalam perbedaan genre. Seperti genre music Punk yang lebih di dominasi oleh para remaja jalanan, yang berpakaina layaknya Punkers, sepatu boot, jaket kulit, rambut berwarna. Tindik di sebagian besar tubuh yang menjadi cirri khas penikmat music tersebut. Dari nilai budaya sah sah saja tentang penampilan dan genre tersebut, tetapi jika dipandang dari segi social? Masyarakat akan lebih menghindari genre tersebut, Karen dinilai genre preman, mengandung kebebasan dan kekerasan.disitulah masalah besar dalam genre, tak dapat menyatukan satu golongan dengan golongan lain jika dipandang bukan dari segi music, berbeda jauh dengan genre Jazz yang lebih dikenal genre yang mempunyai kualitas music yang berbeda, harmonisasi dalam jazz yang sangat khas, membuat penikmat music jazz juga berbeda dengan genre lain, berjas, rapi, dan elegan, itulah cirri khas penikmat jazz, dari golongan masyarakat menengah ke atas, danmempunyai rasa musikalitas yang berbeda. Masyarakat akan lebih segan dengan dan kagum dengan genre tersebut karena style yang rapid an khas. Disitulah perbedaan genre yang lebih terlihat, berbeda lagi dengan dangdut, yang di anggap music rakyat yang lebih merakyat, cirri khas genre Indonesia yang diperkenalkan oleh Raja dangdut kita Rhoma Irama. Membuat dangdut lebih dikenal masyarakat luas sebagai genrenya Indonesia, memang sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan penikmat dangdut, tetapi sayang, dangdut menjadi problema yang begitu membuka mata para penikmat music. Dangdut lama yang lebih dikenal sopan dalam pembawaanya, lirik lirik yang lebih menganangdung rasa positif, berbeda degan dangdut jaman sekarang yang kental dengan erotisme dan lirik lirik yang senonoh, dangdut lama seperti karya Rhoma Irama , berjudul Penasaran,Janji, Lukaku yang lebih sopan dengan dangdut jaman sekarang seperti karya ysng berjudul Cinta Satu Malam, Keong Racun. Yang mempunyai rasa berbeda dan dapat meracun generasi muda jaman sekarang. Masyarakat yang harus bergerak untuk menyelesaikan masalah tersebut, bukan pembatasan karya tetapi lebih kepada pengmasan karya yang lebih menjunjung tinggi nilai estetika dalam bermusik.

Pengaruh Genre

Dalam ranah industri music tanah air, Perbedaan genre sangat berpengaruh dalam eksistensi music itu sendiri, genre yang di anggap paling berkuasa di negeri ini, akan menjadi suatu panutan bagi musisi lain untuk mengikutinya. Baru baru ini band Noah lah yang memegang strata tertinggi industry music di Indonesia. Hingga sempat terjadi demam noah dikalangan remaja. Dengan tenarnya Noah yang memegang genre music pop, music pop menjadi raja pada eksistensi tersendiri, terbukti dengan banyaknya band band baru dengan genre pop bermunculan, seakan genre lain tertutup mati tanpa eksistensi. Seperti ska, jazz, rock yang seakan terpendam dalam eksistensi pop itu sendiri. Hal ini menjadi suatu pengaruh negative bagi industry music tanah air. Musik seakan terpatok pada satu genre tanpa ekspresi dari genre lain. Genre yang tetap kokoh berdiri akan kokoh dan yang terbawah akan semakin hilangditelan eksistensi yang tak terbendung.Belakangan ini pengaruh genre masih terpengaruh akan adanya boy band dan girl band. Jika ditinjau lebih dalam sebenarnya mereka bukanlah sebuah genre musik tetapi lebih di anggap kelompok music yang menjadikan suatu karyamenjadi menarik dengan dikemas dalamnyanyian dan tarian mdern. Boy band dan girl band semakin marak karena hadirnya unssur K-pop atau yang lebih disebut engan Koreanpop. Semakin membuat dangdut tertinggal dan tenggelam dengan budaya korea yang lambat laun menghancurkan pandangan masyarakat tentang budaya Indonesia sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun