Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjaga Punahnya Permainan Tradisional Anak di Era Digital Game

3 Mei 2024   20:37 Diperbarui: 4 Mei 2024   19:02 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain (shutterstock)

Mengamati beberapa murid yang sedang memperagakan berbagai jenis permainan tradisional anak yang sekarang hampir tidak pernah dimainkan lagi oleh anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan ataupun di perkotaan membuat semua yang menonton menjadi kagum.

Begitu menariknya permainan tradisional yang ditampilkan oleh mereka dalam acara Festival Permainan Tradisional Anak di ajang gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertemakan Kearifan Lokal membuat para guru yang menonton untuk ikut mencoba permainan itu secara langsung bersama para murid.

Jenis permainan tradisional anak seperti :

  • Andan atau Engklek
  • Lu Lu Cina Buta
  • Ular Naga Panjang
  • Boi Boian
  • Gobak Sodor
  • Bentengan
  • Rangku Alu
  • Dhingklik Oglak Aglik
  • Kucing-Kucingan
  • Jamuran

Permainan Tradisional Anak:  Rangku Alu, kolaborasi guru dan murid. Sumber gambar dokumen pribadi
Permainan Tradisional Anak:  Rangku Alu, kolaborasi guru dan murid. Sumber gambar dokumen pribadi

Sebetulnya masih banyak lagi jenis permainan anak yang tidak bisa disebutkan satu per satu mengingat semua permainan itu berasal dari seluruh pelosok tanah air.

Saya sendiri juga merasa bahwa tidak semua dari permainan yang disebutkan di atas itu pernah saya mainkan di masa kecil, namun bagaimana cara, aturan dan tekniknya, sudah saya kuasai semua.

Guru dan murid beraksi dalam permainan anak. Sumber gambar dokumen pribadi
Guru dan murid beraksi dalam permainan anak. Sumber gambar dokumen pribadi

Gelak tawa dan canda membahana di lapangan indoor SMA Negeri  1 Magetan saat banyak murid yang gagal dalam mencoba permainan yang terlihat sederhana tetapi sesungguhnya lumayan sulit dalam praktiknya.

Sebut saja Gobak Sodor, permainan yang dibawa oleh penjajah Belanda yang berasal dari Eropa yang dalam Bahasa Inggrisnya, Go Back Through The Same Door (pergi dan kembali melewati pintu yang sama).

Permainan tradisional engklek tim P-5. Sumber gambar dokumen pribadi
Permainan tradisional engklek tim P-5. Sumber gambar dokumen pribadi

Beberapa pintu lebar itu akan dijaga oleh satu tim yang terdiri dari beberapa penjaga dan tim lainnya bertugas untuk menerobosnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun