Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anjangsana Tim Arsip Nasional "Arsip Menangkal Hoaks"

19 April 2024   15:13 Diperbarui: 19 April 2024   15:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Arsip Nasional (kompas.com)

 

Gedung Arsip Nasional Sekarang ANRI:Arsip Nasional Republik Indonesia) berada di kawasan Jakarta Barat khususnya di Jalan Gajah Mada no 111, dari arah Harmoni terletak di sebelah kanan dekat sekolah SMAN 2 (Smandu). Area parkir cukup luas, dengan taman teduh di depan gedung. baru baru ini Tim Gedung Arsip Nasional berkunjung ke SMPK 2 Penabur.  Berkunjung ke sekolah adalah upaya Tim arsip untuk membuka informasi tentang  fungsi gedung arsip dan hubungannya dengan akurasi data dan upaya menangkal Hoaks terutama saat berbicara atau membahas tentang sejarah tokoh bangsa. 

Suasana game tanya jawab TIM ANRI di SMPK 2 PENABUR Foto oleh Joko Dwiatmoko
Suasana game tanya jawab TIM ANRI di SMPK 2 PENABUR Foto oleh Joko Dwiatmoko

Mereka membagikan informasi tentang arsip, terutama data-data sejarah tentang presiden pertama RI Insinyur Soekarno. Gedung Arsip itu kalau deskripsikan seperti bangunan tinggalan zaman Belanda, dengan arsitektur gaya tropis dan sedikit nuansa China dengan pintu-pintu besar.Gedung bekas  gubernur Jenderal Reyner de Klerk dibangun di abad  ke- 18.  Di dalam gedung itu tersimpan arsip-arsip jejak sejarah kepempinan Presiden Sukarno. Juga arsip adalah dokumen otentik yang bisa dipertanggungjawabkan bukan katanya, bukan kabar burung.

Arsip Mengantisipasi Berita Hoaks

Di era sekarang ini data, riset, investigasi, observasi menjadi kata asing untuk menyandingkannya dengan kualitas berita di media sosial terutama di era digital. Perlu cek dan ricek untuk membaca berita apakah benar isi beritanya apakah hanya click bait, judulnya saja yang heboh sedangkan isi artikelnya tidak menggambarkan apa yang terpampang di judul.

Pendokumentasian atau pengarsipan butuh ketelitian, kecermatan. Mereka yang bekerja di bagian pengarsipan harus siap untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya bukan dari sumber anonim, tetapi sumber pertama yang bisa dipercaya akurasi datanya. Sebab sekarang ini banyak berita yang berdasarkan hanya dari sumber opini, katanya, dugaan, dari You Tube yang sekedar mengejar viral dan banyaknya viewer.

Arsip diperlukan untuk menangkal hoaks, berita bohong yang kemudian dipercaya sebagai sebuah berita yang dianggap benar dan valid.  Untuk bisa memahami sejarah harus mau membaca, menelusur dari lembaga terpercaya yang menyimpan banyak dokumen sejarah dari masa ke masa.

Gedung arsip kini terbuka untuk pelajar, siapa saja yang ingin mengetahui sejarah terutama arsip tentang presiden pertama sampai ke tujuh sekarang ini. Tetapi sampai saat ini dokumen paling lengkap adalah dokumen tentang Soekarno. Untuk bisa mendokumentasikan tentang era kepempinan presiden Indonesia perlu penambahan gedung arsip yang mungkin bisa dibangun di IKN sebagai ibu kota negara baru. IKN terletak di Paser Utara masih wilayah Kalimantan Timur.

Di Arsip Nasional pengunjung akan dapat mengakses sejarah lahirnya tokoh Soekarno sejak kecil, juga dokumentasi foto dan tulisan tentang kisah Sukarno yang pernah di buang ke Bengkulu yang terletak di pulau Sumatra. Sukarno dibuang oleh pemerintah Hindia Belanda. Di masa kemerdekaanpun Sukarno pernah diasingkan di Ende Flores.

Sukarno kecil adalah Sukarno yang fisiknya lemah, maka menurut kepercayaan jika anak kecil sering sakit-sakitan maka mungkin keberatan nama maka perlu diubah namanya biar anak bisa sehat kembali. Nama lahir Sukarno adalah Kusno. Sukarno  lahir di Paneleh Surabaya 6 Juni 1905. Lahir dari ibu berdarah Bali dan ayah Jawa. Ketika kost di masa pendidikan Sukarno kebetulan bisa tinggal dengan seorang tokoh pergerakan waktu itu yaitu HOS Cokroaminoto.

Pengenalan Sejarah dan Tokoh Pemimpin Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun