Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Ali Sina: Admin Situs Penyebar Fitnah

2 Oktober 2012   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22 14221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekitar tahun 2002, dunia Islam digoncangkan oleh situs Faith Freedom Internasional (FFI atau IFF). Situs ini dikenal sebagai situs yang sering menyebarkan kebencian terhadap Islam serta mengilhami lahirnya situs serupa. Sehingga tak heran, jika di beberapa negara mayoritas muslim -termasuk Indonesia, situs ini termasuk ke dalam daftar cekal.

Admin situs FFI memperkenalkan dirinya dengan nama Ali Sina. Tak ada yang mengetahui pasti siapa sosok bernama Ali Sina. Namun, berdasar pengakuannya, ia adalah mantan pemeluk Islam yang berasal dari Iran dan kemudian memeluk Atheisme setelah manyatakan murtad dari Islam.

Menurut pengakuannya pula, ia kini berdiam di Amerika. Di negara itu juga, konon, ia mendirikan serta mengelola situs FFI. Seperti tercantum pada beranda FFI, Ali Sina mengaku bahwa tujuannya menciptakan situs tersebut adalah mengkritisi semua agama. Tapi, pada tataran prakteknya, ajaran Islam-lah yang kebanyakkan -bahkan seluruhnya- yang menjadi sasaran tembak berbagai artikenya.

Kepongahannya yang menawarkan hadiah 50.000 dollar AS bagi siapa saja yang mampu membantahnya, telah membuat kalangan cendekiawan Islam gerah. Situs Examine The Truth tercatat pernah menantangnya debat terbuka. Tapi, tantangan ini tak dihiraukan oleh Ali Sina, dengan alasan keamanan dirinya yang terancam. Padahal sebelumnya Ali Sina telah "berkoar-koar" menang dalam perdebatan dengan Dr. Zakir Naik. Perdebatan yang sebenarnya tak pernah terjadi, dan hanya klaim Ali Sina belaka.

Menariknya, jika anda pernah masuk dan membuat sanggaham di situs tersebut, dengan sanggahan yang faktual dan akurat, maka anda akan dikatakan sedang mempraktekan Taqiyya. Bahkan tak jarang sanggahan anda akan segera dihapus oleh admin situs tersebut.

Melalui situs FFI-lah, maka bertebaran situs-situs sejenis berbahasa Indonesia, yang sejatinya hanya "copi-paste- belaka terhadap artikel Ali Sina di situs FFI. Tercatat nama-nama seperti Adadeh, Ali5196, Duladi (yang ini tersohor sekali), AkuAdalahAing, Infidel, Momed Garong, kutukupret, MurtadMama, dan lain sebagainya, merupakan orang-orang yang wara-wiri di dunia maya dengan menyebarkan kebencian terhadap agama Islam.

Namun, jika anda cerdas dan teliti serta memahami Islam dengan "sempurna", sesungguhnya banyak terjadi "pemelintiran" terhadap berbagi hadis-hadis Nabi Muhammad Saww. Sebagai contoh adalah apa yang telah saya bantah pada Kompasianer Syihab Inala. Di mana, ia meng-copi-paste artikel Ali Sina, dan telah ditunjukkan kebohongan publik serta "pemelintiran" yang dilakukan oleh situs-situs tersebut.

Selain "pemelintiran", klaim-klaim Ali Sina-pun banyak diragukan. Sebagai contoh yaitu perihal menganut Atheisme. Pada artikel "What Will The Future Bring Under Obama", ada kalimat yang berlawanan dengan klaim-nya sebagai penganut atheis, yaitu "Maybe God Is Watching Over Amerca". Kata God jelas menunjukkan kerancuan klaim-nya sebagai penganut atheisme.

Demikian pula dengan sosok Ali Sina Sendiri. Kabar yang beredar meragukan keberadaan sosok bernama Ali Sina. Banyak pengamat yang menyatakan bahwa Ali Sina bukanlah merujuk kepada seseorang, melainkan se-kelompok orang yang memang sengaja menyebarkan fitnah terhadap Islam.

Akhirnya, tak cukup keberanian untuk mengunjungi dan membantah isi situs FFI. Diperlukan juga ketenangan dan pemahaman agama yang mumpuni. Sebab, tak jarang ketidak tenangan kita dan jawaban yang kurang cerdas justru dijadikan bahan olok-olokan serta hantaman balik yang menyerang Islam.

Salam berang-berang.

Selamat menikmati hidangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun