Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata, Menulis di Bawah Pengaruh Obat pun Berbahaya

15 Februari 2012   09:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:37 3561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13292987811547460441

[caption id="attachment_161322" align="alignleft" width="343" caption="(http://berkibar-tinggi.blogspot.com)"][/caption]

Mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan/atau narkoba sudah pasti sangat berbahaya. Demikian juga sebenarnya mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan biasa (medicine) yang efek sampingnya membuat penggunanya mengantuk. Misalnya, obat-obat untuk pengobatan pilek dan batuk. Saya sendiri pernah mengalaminya ketika sebelum mengemudi minum obat batuk sirup Vicks Formula 44. Sebelumnya pernah minum obat sejenis Decolgen, tidak apa-apa.

Tapi kali ini membawa musibah bagi saya, dan membuat saya kapok. Ketika efek samping obat mulai berpengaruh, ditambah dengan rasa capek sebelumnya, saya tiba-tiba tertidur ketika sedang mengemudi mobil saya. “Duarrr!” Saya tiba-tiba terbangun ketika terjadi benturan keras. Mobil saya telah menabrak sebuah Toyota Kijang yang sedang parkir di pinggir jalan. Sampai kaca spionnya putus dan terlempar jauh ke depan. Saya masih sempat melihat kaca spion itu melayang di udara.

Mengenai masalah ganti rugi mobil orang lain dan memperbaiki mobil sendiri yang dua-duanya rusak cukup parah tidak masalah karena mobil saya diasuransikan dengan sistem all risk. Saya membayangkan seandainya bukan mobil yang saya tabrak, tetapi manusia, tentu akibatnya sangat fatal. Sejak saat itu, saya benar-benar kapok, dan tidak akan mengemudi kalau sedang minum obat batuk/pilek, atau obat lainnya yang membawa efek mengantuk. Juga kalau dalam keadaan mengantuk berat karena kurang tidur.capek.

Ternyata pengaruh efek samping obat bukan hanya berbahaya di kala mengemudi saja, tetapi juga “berbahaya” di kala menulis sebuah artikel.

Kemarin malam saya mengalaminya. Saya minum obat pilek Trifed. Beberapa waktu kemudian saya mencoba menulis untuk Kompasiana. Tulisan tersebut adalah tentang tidak bisanya Galaxy Tab menampilkan full browser ketika mengakses Kompasiana dibandingkan dengan iPad 2. Tulisan tersebut akhirnya telah saya tayangkan dengan judul Ketika Samsung Galaxy Tab Diadu dengan iPad 2 di Kompasiana. Padahal sebelumnya telah terjadi “kekacauan” dalam tulisan tersebut dan sudah sempat tayang di Kompasiana sekitar 45 menit – 1 jam. Ketika hendak tidur karena kantuk yang tak tertahankan saya sempat melihat ulang tulisan saya itu melalui Galaxy Tab. Ketika itulah baru saya sadar betapa “berbahaya”-nya ketika menulis sambil mengantuk, akibat pengaruh obat pilek.

Ternyata, isi tulisannya kacau bukan main. Saya sama sekali tidak menyadarinya, kenapa bisa menulis dengan sedemikian ngelantur. Saya heran sendiri kenapa kok bisa kalimat-kalimat itu saya tulis. Maka, saya pun cepat-cepat menghapusnya dari Kompasiana. Besok paginya baru saya menulis ulang dan ditayangkan seperti yang ada sekarang.

Mau tahu apa yang saya tulis itu? Ini dia kalimatnya:

... Sebagai perbandingan, saya juga telah mencoba “Kompasiana”. Dengan alat inisemua apa yang ditayangkan akan terlihat publik dengan Galkaxy Tab 10.1, tetapai hasilnya tetap sama.

Kalau memang ada kesalahan setting, tolong disebutkan di sini. Bilama perlu dengan nomor teleponnya. Ya, Tuhan tidak akan membiarkan umatNya terlantar seperti malam ini. Oleh karena itu semua harus cepat-cepat mandi dan siap. Eh, katanya malas, tidak jadi pergi. Dan, sekarang memenuhi keinginjan bus ...

Ngelantur sekali, bukan? Hehehehe ...

Mungkin ada yang sempat membaca tulisan tersebut, dan kebingungan? Mohon maaf.

Ternyata, bukan hanya mengemudi, menulis pun sangat “berbahaya” ketika sedang di bawah pengaruh obat-obatan yang mempunyai efek mengantuk, seperti yang saya alami ini.

Entah kalau di bawah pengaruh alkohol dan narkoba? Mungkin lebih parah lagi, ya? Tapi yang pasti saya tidak berniat secuil pun untuk mencobanya. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun