Mohon tunggu...
Akip Firmanshah
Akip Firmanshah Mohon Tunggu... -

Korupsi, kepalsuan, kebodohan .. Berantas semua!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Himbauan Takbir Keliling: Sudah Sejak Jaman Foke dan Sutiyoso

14 Oktober 2013   10:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:33 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendekati perayaan Iedul Adha, beberapa akun di twitter yang hidupnya hanya untuk menghujat Jokowi, kembali mengangkat isu himbauan takbir keliling ini. Sudah berkali-kali diangkat dan dibahas, tetapi dasar orang sedang berusaha mencari-cari kesalahan Jokowi, isu se-absurd apa pun dengan tidak malu-malu selalu diangkat dan dijadikan masalah.

Seperti diketahui, pada Idul Fitri yang lalu, Jokowi menghimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling. Himbauan ini dilakukan Jokowi dan gubernur-gubernur sebelumnya dengan alasan keamanan warga.

Media dan akun twitter yang anti-Jokowi segera menyambar isu ini. Dan membuat judul seolah-olah Jokowi melarang takbir keliling (bukan menghimbau). Dan karenanya, Jokowi dikatakan sebagai gubernur yang tidak mengerti ajaran Islam. Tidak mengerti ruh dan semangat yang terkandung dalam takbiran keliling. Bahkan ada media yang mengatakan bahwa Jokowi mencatat sejarah sebagai gubernur pertama yang melakukan hal ini. Dan berbagai hujatan lainnya. Mungkin dengan hujatan-hujatan ini, si penulis berharap rakyat akan menempatkan Jokowi menjadi musuh Islam. Sungguh menggelikan.

Himbauan agar tidak melakukan takbir keliling sebenarnya sudah sejak dulu diberlakukan di Jakarta. Sutiyoso dan Foke sudah menerapkan hal yang sama. Coba googling dengan kata kunci: "larangan takbir keliling foke", dan anda akan menemukan ribuan berita tentang ini. Saya ambil satu contoh dari Kompas.com (19/8/2011):

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/19/17160580/Foke.Larang.Warga.Takbir.Keliling

Dalam berita di link tersebut, Foke menghimbau agar warga tidak melakukan takbir keliling dengan alasan keamanan berlalu-lintas. Warga diharapkan melakukan kegiatan takbir di lingkungan masing-masing.  Bahkan, Foke menerapkan himbauan ini untuk warga di daerah tetangga kota Jakarta, agar jangan takbir keliling masuk ke Jakarta (19/8/2011).

Foke juga menambahkan bahwa untuk mengatasi arak-arakan takbir keliling dari daerah tetangga, Pemprov DKI sudah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menertibkan. Pihak Polda Metro Jaya akan mengerahkan personilnya untuk berjaga di daerah perbatasan antara Jakarta dengan daerah tetangga.

"Larangan ini sudah kami lakukan setiap tahunnya saat malam takbiran. Karena mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat warga kerap melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor mengitari sejumlah ruas jalan di ibu kota," tuturnya.

Hal serupa juga telah diterapkan oleh Sutiyoso di 2006. Saya kutip berita dari detik.com 12/10/2006 (klik):

Sutiyoso berpendapat takbir keliling lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Seperti himbauan dari Jokowi dan Foke, warga Jakarta diminta oleh Sutiyoso untuk takbiran di mesjid.  Masih di berita yang sama, pada 20 September 2006, Menteri Agama saat itu Maftuh Basyuni juga menyampaikan hal yang sama. Menurut beliau takbiran sebaiknya dilakukan di masjid dan tidak dilakukan secara hura-hura.

Dan, tidak hanya Gubernur DKI Jakarta yang melakukan himbauan. Contoh: Jawa Timur (klik) dan  Tangerang Selatan (klik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun