Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Cahaya dengan Tobat

4 Mei 2024   07:52 Diperbarui: 4 Mei 2024   08:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Melukis Cahaya dengan Tobat

Di kanvas hati yang kelam, penuh dosa dan penyesalan,**
Cahaya tobat bersinar, bagai lukisan surgawi nan menawan.**
Menyingkapkan luka lama, yang tersembunyi di balik ego dan ambisi,**
Membawa kedamaian dan ketenangan, dalam jiwa yang tersesat dan hampa.**

Kuas tobat, dibasahi dengan air mata penyesalan,**
Menorehkan garis-garis pengampunan, di atas luka yang menganga.**
Menghapus jejak kelam dosa, yang telah mengotori jiwa dan raga,**
Menggantinya dengan warna-warna cerah kasih sayang dan harapan.**

Cahaya tobat, bagaikan mentari pagi yang bersinar terang,**
Menembus kabut keraguan dan ketakutan, yang menyelimuti hati yang kelam.**
Membawa kehangatan dan semangat baru, untuk memulai hidup yang baru,**
Hidup yang penuh dengan cinta, kedamaian, dan kebahagiaan.**

Setiap goresan kuas tobat, membawa perubahan yang berarti,**
Memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.**
Menyadari kesalahan dan belajar dari pengalaman pahit,**
Berusaha untuk menjadi terang bagi orang lain, dan menebar kebaikan.**

Melukis cahaya dengan tobat, bukan proses yang mudah dan cepat,**
Membutuhkan tekad yang kuat dan kesabaran yang tak terhingga.**
Namun, dengan pertolongan Tuhan dan ketulusan hati,**
Setiap jiwa yang tersesat, dapat kembali menemukan jalannya menuju cahaya.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun